![]() |
Dokumentasi Kantin Kontainer |
Kampus, Red Line News-- Kantin kontainer yang berada di sekitar Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare tampak sudah lama tidak beroperasi. Kondisi ini dikeluhkan oleh mahasiswa, terutama karena sampah juga terlihat berserakan di area parkir Fakshi, Senin (21/04).
Aisyah Dwi Yulian Amri mahasiswi Program Studi Hukum Tata Negara, menyampaikan harapannya agar kantin tersebut dapat kembali beroperasi, setidaknya setiap hari perkuliahan dari Senin hingga Kamis. "Kami sebagai mahasiswa sangat membutuhkan tempat untuk sekadar istirahat, berbincang, atau mengisi energi sebelum masuk kelas lagi. Menurut saya, kantin adalah salah satu fasilitas penting yang sayangnya belum memadai di Fakshi. Seharusnya ini bisa segera dibenahi dan dibuka setiap hari kuliah demi menunjang kenyamanan mahasiswa," tuturnya.
Aisyah juga menyoroti manajemen kantin yang dinilai belum berjalan optimal. "Pihak pengelola kantin seharusnya bisa ditanya, apa kendala yang membuatnya tidak berjalan baik, bahkan tidak berkembang," tambahnya.
Senada dengan itu, Chakra Wira Agung mahasiswa Hukum Tata Negara lainnya, juga menyampaikan pendapatnya. "Tentunya saya berharap realisasi kantin ini bisa dipercepat. Namun, kalau memang tidak memungkinkan untuk diteruskan, alangkah lebih baik ditiadakan agar tidak merusak pemandangan. Atau bisa diganti dengan fasilitas lain yang lebih bermanfaat," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Firman mengatakan bahwa pihaknya belum memantau langsung kondisi terkini, namun mengakui bahwa kantin tersebut memang kurang aktif dan belum berkembang. "Saya belum cek langsung, tapi saya lihat memang kurang aktif. Padahal Dompet Dhuafa sudah menyiapkan sarana, memberi modal, dan mendampingi sampai sekarang. Ini sebenarnya sarana untuk pembinaan kewirausahaan mahasiswa agar mereka punya tempat berlatih," jelasnya.
Reporter: MAN, MRD
Redaktur: SMH
Web & IT: Fauzan