![]() |
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2025 |
Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, kembali menerapkan kebijakan kuliah daring setiap hari Jumat. Kebijakan ini masih berlanjut sebagai bentuk efisiensi anggaran negara, Minggu (13/4).
Ali Rusdi selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, mengungkapkan bahwa alasan dilaksanakannya kuliah online karena menyesuaikan dengan surat edaran kementrian agama. "Perkuliahan secara offline itu dilaksanakan hanya dari hari senin sampai hari kamis, adapun hari jumat itu kita menyesuaikan dengan surat edaran sekretaris jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nomor SE.12 Tahun 2025 pada awal maret yang lalu terkait dengan efisiensi anggaran kementerian agama, salah satunya adalah meminta agar seluruh layanan pada hari Jumat dilakukan secara online" ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan harapannya kepada Dosen dan Mahasiswa agar memaksimalkan waktu untuk melaksanakan kuliah daring. "Harapan saya terkait kuliah daring tinggal maksimalkan saja karena sesungguhnya teori apapun yang digunakan terkait dengan perkuliahan daring sebagian mahasiswa pasti terhambat pada faktor pemahaman dengan penjelasan dosen atau bahkan mahasiswa sendiri yang tidak antusias mengikuti perkuliahan," ungkapnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah Zulfa, menjelaskan bahwa kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara langsung di kampus dari hari Senin hingga Kamis, sedangkan hari Jumat dilakukan secara daring atau online. "Kuliah langsung dari Senin sampai Kamis, dan online di hari Jumat. Ini akan terus berlaku sampai ada aturan baru dari pemerintah, khususnya instruksi presiden terkait efisiensi anggaran. Sejauh ini belum ada laporan kendala yang signifikan dari dosen maupun mahasiswa," tuturnya.
Tak hanya itu ia juga berharap agar perkuliahan online ini dapat menghadirkan suasana belajar variatif dan kreatif. "Saya berharap kuliah online ini bisa menghadirkan suasana belajar yang variatif dan kreatif di lingkungan fakultas Tarbiyah. Karena sebenarnya, baik pembelajaran langsung maupun online punya daya tarik masing-masing," harap zulfa
Salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah Naqiban Qinthar, menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan tersebut. "Kuliah online di hari Jumat ini bagian dari upaya efisiensi anggaran. Memang ada sisi positifnya, seperti lebih fleksibel dari segi waktu dan tidak perlu keluar biaya untuk ke kampus, tapi menurut saya, dampak negatifnya lebih banyak, seperti minimnya interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa, ketergantungan pada jaringan internet, dan materi kuliah yang kurang maksimal diterima," pungkasnya.
Reporter: FFF, ABL, AST, DMA
Redaktur: HSN
Web & IT: Kiky