.jpg)
 |
| Dokumentasi Wawancara Mahasiswa |
Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan penetapan efisiensi anggaran, yang berdampak pada kegiatan dosen dan mahasiswa karena adanya pengalihan dana ke sektor lain, Selasa (11/03).
Hasim, selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan, Organisasi dan Hukum, mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini memiliki dampak yang signifikan dan tidak setuju dengan adanya kebijakan tersebut. "Saya kurang setuju dengan kebijakan ini, karena hampir seluruh sumber anggaran kita di kampus terkena dampaknya," ungkapnya.
Rusdianto Sudirman, salah satu dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI), menyatakan bahwa para dosen berharap agar pihak kampus melakukan transparansi terhadap anggaran yang dialihkan dan ditiadakan. "Kami berharap pihak kampus dapat melakukan transparansi anggaran, sehingga dapat ditunjukkan secara jelas anggaran apa saja yang dialihkan dan anggaran apa yang ditiadakan," tegasnya.
Naqiban Qintar, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris (PBI) IAIN Parepare, mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran efisiensi belanja telah berdampak pada kegiatan mahasiswa di kampus. "Kami sangat terpukul dengan pemotongan anggaran ini, karena dana yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan mahasiswa telah dikurangi," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa berharap pemotongan anggaran dapat memperhatikan kesejahteraan mereka. "Kami berharap bahwa kebijakan ini dapat direvisi, sehingga kegiatan mahasiswa tidak terganggu," harapnya.
Reporter: MRS, RAP
Redaktur: HSN
Web & IT: Fauzan
