.jpg)
 |
| Kondisi Perpustakaan yang Retak dan Kusam |
Kampus, Red Line News-- Gedung perpustakaan IAIN Parepare kini mengalami keretakan pada dinding, cat yang mulai kusam, serta lumut yang tumbuh di beberapa bagian. Kondisi ini menjadi sorotan di tengah kebijakan penghematan anggaran kampus, Minggu (02/02).
Hafiz, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I) terpilih, menyayangkan kurangnya perhatian terhadap perawatan perpustakaan yang telah meraih akreditasi A.
"Perpustakaan dengan akreditasi A seharusnya mendapatkan perawatan yang memadai. Kondisi saat ini justru ironis dan memprihatinkan. Pihak kampus perlu melakukan evaluasi dan meningkatkan perawatan, baik dari segi fasilitas maupun aspek lainnya," ujarnya.
Nur Sainab, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), menilai perlu ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi gedung perpustakaan. "Pihak kampus sebaiknya melibatkan tenaga ahli seperti kontraktor atau insinyur sipil untuk mengetahui penyebab kerusakan dan langkah perbaikannya. Selain itu, perawatan sederhana seperti pengecatan ulang dan pembersihan lumut juga penting agar bangunan tetap nyaman dan terawat," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Firman menjelaskan bahwa penghematan anggaran menjadi kendala utama dalam pemeliharaan gedung. "Tahun ini ada kebijakan pemerintah terkait penghematan anggaran, termasuk untuk pemeliharaan gedung. Oleh karena itu, kemungkinan hanya akan dilakukan pembersihan dan pengecatan yang tidak memerlukan biaya besar. Setelah proyek laboratorium selesai, area sekitar perpustakaan juga akan dibersihkan dan dibenahi," jelasnya.
Reporter: SRN, AAS, NFU
Redaktur: SMH
Web & IT: Kiky
