Warek 2 Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Dan Keuangan |
Kampus, Red Line News-- Pembangunan Laboratorium Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menghadapi hambatan. Kendala ini muncul akibat proses pengeboran batu yang berlangsung di area tersebut, Kamis (23/01).
Pembangunan laboratorium terpadu ini sangat dinantikan oleh civitas akademika IAIN Parepare. Terutama mahasiswa yang berharap dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Firman mengungkapkan bahwa proses pembangunan laboratorium ini terhambat karena ada pengeboran batu. "Diawal-awal itu kan kemarin kontraknya sampai 31 Desember, tapi karena ada halangan yaitu pengeboran batu ternyata ada hambatan sehingga terlambat," ungkapnya.
Lebih lanjutnya, Firman mengatakan bahwa proyek tersebut sudah dikenakan denda harian akibat keterlambatan dari kontrak awal. "Ini sudah dikenakan denda perhari karena terlambat dari kontrak. Kemudian diberikan kelonggaran 40 hari ke depan akan selesai," kata Firman.
Salah seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Nur Sainab menekankan perlu adanya evaluasi dan komunikasi agar pembangunan laboratorium selesai dengan baik meskipun terjadi keterlambatan. "Terlambatnya pembangunan lab di kampus mungkin perlu evaluasi dan komunikasi kepada pihak yang bertanggung jawab, yang penting itu bagaimana proyek ini selesai dengan baik dan pastikan kualitas dan keselamatan bangunan tetap terjaga meskipun ada keterlambatan," tegasnya.
Senada dengan itu, Latifatul Mutmainna selaku mahasiswa Prodi KPI berharap keterlambatan dapat menjadi pelajaran untuk perencanaan yang lebih baik di masa depan. "Dengan demikian meskipun keterlambatan ini menjadi tantangan, semoga dapat menjadi pembelajaran berharga untuk perencanaan yang lebih baik di masa pembangunan yang akan mendatang," harapnya.
Reporter: MGY, NFR
Redaktur: AML
Web & IT: Fauzan