Notification

×

Iklan

Iklan

OPINI: Kecerdasan Emosional para Da’i dalam Aktifitas Dakwa

Jul 16, 2022 | 2:36:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-04T07:37:27Z

  

                       Muammar Muhajir.  
18.3200.057
Pinrang 09 Mei 2000



Latar belakang  : Dakwah adalah sebuah seruan kebaikan yang didasari oleh ajaran agama islam, di sana seorang da’i benar-benar harus menguasai materi yang disampaikan, cara-cara penyampaian materi dakwahnya, sekaligus memahami kondisi mad’unya. psikologi berdakwah dalam memahami kondisi perasaan, pikiran dan emosi mad’u  maka diperlukan kemampuan atau kecerdasan emosi, sehingga dakwah yang disampaikan oleh da’i dapat menyentuh hati  mad’u, diterima dengan kesadaran, dan mampu membangkitkan semangat keberagamaan. Salah satu cara untuk  memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yaitu dengan cara menjadikan dakwah bagian dari kehidupan orang-orang mukmin.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengolah emosi diri, mengenali emosi, memotifasi diri sendiri dan orang lain, mengetahui informasi dan menyyampaikan informasi, memahami emosi orang lain serta kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan emosional di kalangan para da’i dalam aktifitas dakwah perlu penghayatan, pengendalian, pemahaman, pengertian serta melakukan sesuatu yang membuat ssesorang itu tertarik apabila menyampaikan sebuah nasihat sehingga mereka mendengarkan secara seksama dan penuh pengertian. Para penda’i harus mampu menjiwai orang yang diberikan nasihat dan pencerahan keagamaan agar lebih mengarahnya pada dakwah untuk diri sendiri dengan orang lain. Jadi dalam kecerdasan emosional harus mampu menyadari bahwa yang disampaikan tidak mestinya bahwa selalunya benar akan tetapi dalam hal ini perlu ucapan kata maaf diakhir pencerahan tersebut agar kecerdasan emosional itu terbentuk dan bukan hanya itu tapi mulai dari pembahasan perlu kesadran diri untuk terus belajar dan belajar.

C. Cara menentukan kecerdasan emosional para Da’i dalam aktifitas dakwah

1. Mengenali emosi yang dirasakan agar bisa mengendalikannya pada saat berdakwah

2. Mengurangi emosi negatif pada diri agar orang lain tidak merasakan keresahan dalam perdakwah

3. Belajar untuk tetap tenang apabila ada keritikan dari para pendengar nasihat atau pencerahan keislaman.

4. Berfikir sebelum bertindak agar orang lain tidak menyinggung kecuali pikiran positif yang menyingggung dalam hal kebaikan.

Kecerdasan emosional dalam berdakwah itu perlunya kesadaran diri untuk mampu membangun rasa percaya diri, kontrol diri, rutinitas diri, dan hal-hal yang bisa membuai hasil daripada dakwah disampaikan serta mudah dimengerti pada kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update