Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua KPUM Jelaskan Mekanisme Verifikasi Berkas Calon Kandidat

Dec 4, 2024 | 3:47:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-04T08:01:09Z

 

Wawancara Kepada Ketua Panitia KPUM


Kampus Red Line News-- Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, menjelaskan secara detail tahapan-tahapan Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) mulai dari verifikasi berkas sampai proses pendaftaran calon kandidat, Rabu (04/12).


Ketua KPUM IAIN Parepare 2024, Muhammad Asyura, menjelaskan mekanisme verifikasi berkas calon kandidat. Menurutnya, verifikasi hanya dilakukan jika terdapat lebih dari satu kandidat yang mendaftar. "Verifikasi berkas itu dilakukan jika ada dua kandidat. Namun, jika hanya ada satu kandidat, verifikasi tidak dapat dilakukan karena tidak ada pembandingnya," ungkap Asyura.


Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perpanjangan masa pendaftaran untuk beberapa posisi tertentu. "Perpanjangan pendaftaran tidak akan dilakukan lagi. Untuk tingkat HMPS, jika sampai pukul 5 sore belum ada yang mendaftar, kami akan menyurati langsung Kaprodi untuk dibuatkan rekomendasi. Namun, untuk DEMA-I, perpanjangan tidak berlaku karena hasil sosialisasi dengan partai-partai sebelumnya telah menyepakati hal tersebut. Perpanjangan hanya diberlakukan jika sama sekali tidak ada kandidat yang mendaftar," tegasnya.


Asyura menambahkan, untuk posisi SEMA-I, pendaftaran tetap menggunakan sistem delegasi dengan memenuhi kuota kursi yang telah ditentukan. "Sistem SEMA-I berbeda, karena menggunakan sistem delegasi. Jadi, kami hanya memastikan kuota kursinya terpenuhi," tambahnya.


Lebih lanjut, ia menjelaskan tahapan dan prosedur pendaftaran kandidat. "Proses pendaftaran dimulai dengan pendaftaran partai jauh sebelum pembukaan pendaftaran kandidat. Pada tahap pendaftaran partai, kami sudah membagikan buku panduan. Sebelum pembukaan pendaftaran kandidat, kami juga mengadakan sosialisasi kepada partai-partai untuk memastikan mereka memahami peraturan dan proses yang berlaku," paparnya.


Pihak Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), tidak dapat ditemui saat reporter melakukan penelusuran di lokasi. Upaya menghubungi melalui telepon belum membuahkan hasil. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait dari pihak Sema-I, Tim liputan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.



Reporter: TGR, RSK

Redaktur: NAR

Web & IT: Kiky

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update