Home » » Gebyar Baru di Ma'had Al-Jami'ah: Jadi Pembina Sekarang Berbayar

Gebyar Baru di Ma'had Al-Jami'ah: Jadi Pembina Sekarang Berbayar

Posted by LPM REDLINE on Sep 20, 2024

 

Ma'had Al Jami'ah IAIN Parepare 

Kampus, Red Line News-- Mulai tahun ini, calon pembina asrama Ma'had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dikenakan biaya dengan jumlah Rp. 375,000,00  per semester dan Rp. 750.000 per tahun, Jumat (20/09).

Ummi Athiyah selaku pembina asrama putri, mengungkapkan ikhlas dengan adanya pembayaran yang di adakan tahun ini. "Kalau menurut ku Alhamdulillah ikhlas karena walaupun memang dulu tidak membayar tiba-tiba tahun ini langsung membayar, tapi kami di fasilitasi terus dan fasilitasnya juga Alhamdulillah luar biasa bagusnya, tidak sebanding dengan pembayarannya," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan harapannya karena sudah termasuk bagian dari mudabbirah Ma'had Al-jamiah. "Harapan kami selaku bagian dari mudabbirah Ma'had Al-jami'ah, smoga kedepannya program yang dilaksanakan oleh Ma'had Al-jami'ah itu dapat berjalan dengan sukses dan bermanfaat bagi banyak orang dan tentunya berkah insya Allah," harapnya.

Sultan Ahmad Syafe'i, Pembina asrama putra mengatakan bahwa tidak mempermasalahkan pembayaran tersebut. "Memang kami dapat kabar sebelum masuk kembali ke asrama bahwa, sekalipun pembina juga wajib untuk membayar respon awal terkait pemberitahuan tersebut tentunya kaget, namun setelah dipikir kembali pembayaran tersebut yang notabenenya terbilang ringan tidak seberapa dengan manfaat yang kami peroleh dari tinggal di Ma'had, oleh karenanya itu kami tidak mempermasalahkan terkait pembayaran tersebut," jelasnya.

Ia juga berharap untuk diberikan keringanan bagi pembina asrama. "Untuk alasan pembayarannya saya tidak tau juga, dan tidak cari tau juga harapannya untuk kedepannya, kalau memungkinkan untuk memberi keringanan bagi pembina, semoga dapat diberi keringanan," harapnya.

Ustadz Budiman selaku direktur Ma'had Al-jamiah mengungkapkan mengapa di adakan pembayaran bagi anak asrama. "Saya jelaskan kenapa mesti ada pembayaran, awalnya pak rektor memberikan kebijakannya untuk memasukkan asrama di ubah dengan tahassus, tahassus itu kurang lebih 60 orang, sementara kapasitas asrama itu hanya 250, asrama putri dan putra, ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, asrama mau di kosongkan ada rencana dari pak rektor untuk memasukkan semua mahasiswa baru disini, tapikan asrama hanya daya tampungnya hanya 250 sementara mahasiswa baru 1.300 lebih, makanya kami selaku pelaksana tensi semua memasukkan anak-anak mahasiswa baru ini secara bertahap," jelasnya.


Reporter : NRJ 

Redaktur : HSN

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE