Adventure For Kids 2024 |
Kampus, Red Line News-- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, laksanakan kegiatan Adventure For Kids, yang bertempat di Taman Pintar, Kabupaten Pinrang, Rabu (29/05).
Kegiatan ini mengusung tema. "Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Petualangan yang Menyenangkan," dan berlangsung selama satu hari pada tanggal 29 Mei 2024. Adapun acara yang diisi yaitu Lomba Mewarnai untuk anak usia 5-6 tahun dan lomba fashion untuk anak usia 4-5 tahun.
Ketua Umum HMPS PIAUD, Afifah, menjelaskan alasan pemilihan tema kegiatan tersebut. "Kami mengangkat tema petualangan karena kami ingin mengajak anak-anak untuk berkeliling ke beberapa pos dan menikmati media pembelajaran yang kami buat sendiri. Seperti itulah petualangan menurut anak TK," ujarnya.
Afifah juga menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pinrang. "Kami diberi beberapa nama TK di sekitar daerah Sowitto dan Paleteang Pinrang, sehingga peserta kami hanya sekitar 70 anak dari daerah tersebut," katanya.
Ketua Program Studi PIAUD, Novita Ashari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan Prodi PIAUD dan pertama kalinya diadakan di luar Kota Parepare. "Kegiatan ini sebenarnya adalah pameran Ujian Akhir Semester (UAS) di mana mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan mata kuliah masing-masing. Tiga angkatan mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini, yaitu angkatan 2021-2023," jelasnya.
Novita juga berharap kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kepengurusan berikutnya. "Semoga adik-adik bisa mengambil contoh yang baik dari kegiatan tahun ini dan memperbaiki yang kurang. Kami berharap Prodi PIAUD semakin berjaya dan dikenal oleh masyarakat," tambahnya.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Masyarakat, Wahida Gusnawati, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Adventure For Kids 2024. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena anak usia dini sangat menentukan masa depan kita. Pendidikan anak usia dini dimulai dari usia nol sampai delapan tahun. Jangan paksakan anak-anak untuk pintar membaca dan menulis di usia TK karena tidak ada jaminan mereka akan pintar di jenjang berikutnya," ungkapnya.
Reporter: UMR, PAP, HSN
Redaktur: MDN
Web & IT: Rista