Kampus, Red Line News-- Ketidaknyamanan merayap di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dengan melonjaknya kasus kehilangan remote TV dan kerusakan pada TV, Sabtu (16/12).
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Fakultas Tarbiyah, Syarifuddin mengungkapkan hilangnya remot TV diakibatkan saat proses peminjaman ada yang tidak mengembalikan atau remotnya rusak. "Memang sering ada yang meminjam pada waktu itu tapi tidak mengembalikan. Bukan dikatakan hilang tapi ada juga yang rusak dan kemungkinan ada yang tidak mengembalikan," ungkapnya.
Syarifuddin menjelaskan sebelum peminjaman remot TV harus menuliskan identitas dan bila selesai dipergunakan disimpan di bagian umum. "Remote itu tidak usah diambil mahasiswa atau disimpan di setiap ruangan, tapi disimpan saja di bagian umum. Jika mahasiswa butuh, maka ia harus menuliskan identitasnya dan menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), setelah dipakai langsung dikembalikan," jelasnya.
Syarifuddin juga menambakan kerusakan pada TV diakibatkan kurangnya perawatan dan masalah teknis internal. "Terkait TV yang rusak mungkin karena kurangnya perawatan dan masalah teknis internal, kita akan cek terlebih dahulu. Karena untuk membeli remote penggantinya tidak semudah itu, kita harus mempertimbangkan merk dari TV tersebut yang diketahui cukup mahal," tambahnya.
Salah seorang mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah, Ummul Khairani mengungkapkan kasus kehilangan remot TV memerlukan tindak lanjut karena mengakibatkan perkuliahan tidak efektif. "Dengan kasus remot yang hilang perlu ditindaklanjuti, sebab hal itu bisa menghambat jalannya perkuliahan. Begitupun dengan kerusakan TV. Karena pada saat presentasi yang dibutuhkan adalah remot dan TV. Oleh karena masalah tersebut maka perkuliahan tidak berjalan dengan efektif," ungkapnya.
Reporter: NIA/MNW/ADR
Redaktur: RST
Web & IT: Rista