Fakultas Tarbiyah |
Kampus, Red Line News-- Memasuki musim hujan, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare khawatir akan terjadi banjir di sekitar fakultas, (03/12).
Kekhawatiran Mahasiswa ini terjadi dikarenakan sering terjadi banjir ketika hujan turun yang merusak fasilitas serta menghambat jalannya perkuliahan.
Adit selaku Mahasiswa Fakultas Tarbiyah mengeluhkan seringnya banjir di fakultas Tarbiyah merusak fasilitas dan menghambat jalannya perkuliahan. "Fakultas Tarbiyah sering mengalami banjir ketika musim hujan dan itu sangat merugikan. Dimana terjadi kerusakan pada beberapa fasilitas umum dan juga menghambat jalannya perkuliahan. Banjir itu terjadi karena sungai kecil yang ada di Tarbiyah, ditambah debit air yang tinggi akibat hujan deras," keluhnya.
Adit berharap agar pihak kampus mengusahakan pembersihan aliran sungai. "Saya berharap pihak kampus dapat mengusahakan agar aliran sungai dibersihkan. Sehingga memperlancar aliran sungai dan mencegah terjadinya banjir ketika hujan deras terjadi lagi," harap Adit.
Mahasiswa lainnya Amelia Ramadhani mengungkapkan banjir yang terjadi tahun lalu juga cukup parah sehingga Mahasiswa dan Dosen bergotong royong membersihkan sungai. "Banjir yang terjadi tahun lalu cukup parah, karena pada saat itu memang hampir 3 hari hujan tanpa henti sampai seluruh daratan Tarbiyah nyaris terendam. Semua Himpunan Mahasiswa (HMPS), Dewan Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA) maupun dosen dan dekan bergerak mencari solusi dari banjir ini dengan cara melakukan gotong royong pembersihan sungai. Saya rasa hal ini menjadi kebaikan kita bersama agar perkuliahan lebih nyaman karena Fakultas kita terlihat bersih," ungkap Amelia.
Amelia Ramadhani juga berharap kedepannya seluruh mahasiswa agar kebersihan lingkungan kampus tetap dijaga. "Semoga mahasiswa khususnya di Fakultas Tarbiyah menjaga kebersihan, karena dari tindakan kecil membuang sampah pada tempatnya akan memberikan dampak yang baik," harapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Sub Bagian Umum, Alif Anshari mengungkapkan faktor utama terjadinya banjir diakibatkan aliran sampah masyarakat. "Ini bukan sepenuhnya pihak kampus yang harus menanggulangi banjir karena dimana aliran sungai kecil yang berada di depan fakultas Tarbiyah, faktor utama terjadinya genangan air karena aliran sampah dari masyarakat juga yang mengalir. Sehingga saluran tersebut menyempit dan mengakibatkan meluapnya air di area kampus. Kami juga akan konfirmasikan kepada pemerintah setempat untuk bersama-sama menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama," jelasnya.
Alif Anshari menambahkan bahwa pihak kampus berencana membuat bronjol disungai kecil disekitaran kampus. "Kami pihak kampus berencana membuat bronjol (sekumpulan batu dan dibungkus kawat) di sungai kecil hanya di sekitaran kampus. Untuk selebihnya biar pemerintah setempat yang menanggulangi masalah tersebut karena jangan sampai ada masyarakat keberatan ketika wilayahnya dipasangkan bronjol," tambahnya.
Reporter : AN/ KRRL / SRL
Redaktur: RST
Web & IT: Fauzan