Kondisi antrian tes TOEFL & TOAFL |
Kampus, Red Line News-- Unit pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menuai banyak kritikan dari mahasiswa mengenai perubahan jadwal Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan Test of Arabic as a Foreign Language (TOAFL) yang hanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu, (03/12).
Salah satu mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah (FUAD) Jusmiyati syamsuddin keluhkan adanya perubahan jadwal tes yang hanya dilaksanakan sekali dalam seminggu. "Jadwal tes TOEFL dan TOAFL hanya dilakukan satu kali dalam seminggu dan hanya terdapat 35 kursi tes apalagi banyak mahasiswa yang terkendala di pendaftaran ulang karena harus menunggu nomor antrian yang berbulan bulan," tuturnya.
Senada dengan itu salah seorang mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Resky Ayu Amelia juga mengeluhkan tentang perubahan jadwal tes ini. "Tes TOEFL dan TOAFL ini menjadi salah satu prosedur yang harus diikuti mahasiswa tingkat akhir untuk lanjut kejenjang wisuda namun banyak dari semester akhir yang terkendala diprosedur ini, dulu sistem ini sangat disiplin tetapi karena adanya perubahan jadwal sekarang tes tersebut hanya dilakukan pada hari kamis saja," Ungkapnya.
Staf UPT Bahasa Muhammad Nasir menjelaskan terkait alasan perubahan jadwal tes. "Kenapa kami membuat jadwal satu kali seminggu agar kami punya waktu untuk memeriksa hasil tes supaya nilai kalian cepat muncul tapi jika situasi seperti ini kami tidak bisa mengendalikannya apalagi kami harus mengimput dan menganalisis nilai kalian disini juga sumber daya manusia kita yang sedikit jadi itu juga menjadi salah satu kendala kami," Jelasnya.
Lebih lanjut Muhammad Nasir juga menanggapi terkait mahasiswa yang ingin mengikuti tes ulang. "Kalau sudah daftar tes pertama sebaiknya menunggu menyisip saja tidak usah mendaftar lagi kedua jika ada teman yang berhalangan hadir tes maka bisa digantikan baru diperbolehkan untuk menyisip dan melakukan tes ulang," Lanjut Nasir.
Terakhir Muhammad Nasir juga menyampaikan agar mahasiswa aktif dalam mencari informasi "Jika ingin banyak informasinya maka sering mencari informasi sesama mahasiswa Karena ada yang di maksud dengan sistem menyisip, banyak yang menerobos dan itu diluar kendali tapi kami memberikan kelonggaran," ujarnya
Reporter : PZ/SA/NAP
Redaktur : KNS
Web & IT: Fauzan