.jpg)
Parepare, Red Line News-- Sejumlah aliansi Gerakan Mahasiswa Parepare (GEMPAR) menggelar aksi demonstrasi dengan grand isu Menolak UU Cipta Kerja yang telah dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Selasa (11/04).
Kampus yang terlibat dalam aksi ini yakni kampus IAIN Parepare, IAS Parepare dan kampus V UNM Parepare, dilaksanakan dibeberapa titik di kota Parepare diantaranya depan kampus masing-masing, Tugu Pramuka dan berakhir didepan Gedung DPRD Parepare.
Presiden Mahasiswa IAIN Parepare, Naharuddin mengatakan UU No.6 tahun 2023 tentang cipta kerja telah menyalahi peraturan perundang-undangan dalam UU No.12 Tahun 2011. "Jika dilihat dari mekanisme pembentukannya, ini menyalahi peraturan perundang-undangan yang diatur dalam UU No.12 tahun 2011 tentang mekanisme pembentukan undang-undang," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengungkap tujuan Aksi kali ini
"Secara formil dari materilnya ada beberapa poin yang kami garis bawahi terutama diketenagakerjaan yang pertama itu PKWT, PHK, CUTI ada yang mengenai Pesangon dan Outsourcing . Tujuan aksi ini bagaimana kemudian DPRD kota Parepare ini meneruskan aspirasi kami ke DPR pusat untuk menolak undang-undang cipta kerja," sambungnya.
Senada dengan hal itu, Irgi selaku Jendral Lapangan jugamengungkap tujuan utama dari Aksi yang dilakukan saat ini. "Tuntutan aksi kami kali ini yaitu menolak perpu cipta kerja yang cacat secara formal," ucapnya tegas.
Reporter: ALI/FHL
Redaktur: NRN
