.jpg)
Ilustrasi Susana PEMIRA 2021
Kampus, Red Line News-- Sistem Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) berbeda tahun ini, mahasiswa tidak lagi mengikuti pemungutan suara secara langsung Bakal Calon Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) telah ditetapkan terpilih secara aklamasi setelah melalui proses verifikasi dan validasi berkas, (08/01).
Bukan hanya konsep pemilihan DEMA-I dan DEMA-F yang berbeda, tahun ini sistem pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) tidak dikoordinir oleh pihak KPUM, namun dikembalikan ke Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) untuk menjalankan pemilihan sesuai prosedural masing-masing Fakultas.
Muhammad Yusuf selaku Ketua KPUM menjelaskan PEMIRA tahun ini untuk semua kandidat Pasangan calon (Paslon) baik DEMA-I maupun DEMA-F menggunakan sistem aklamasi sehingga tidak lagi menggunakan pemungutan suara. "Jadi yang dilakukan nantinya hanya pemaparan Visi dan Misi kandidat Paslon yang lolos baik DEMA-I maupun DEMA-F, untuk pemaparan Visi dan Misinya mengikut dengan timeline yg sudah disebar dari awal, tanggal 10 sampai 12 Januari 2023," jelasnya.
Yusuf menambahkan bahwa pemilihan ketua HMPS tahun ini dialihkan ke SEMA-F masing-masing. "Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pihak SEMA-I dengan SEMA-F untuk itu, jadi kami dari KPUM hanya mengikut sesuai yang telah disepakati," lanjutnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Muhammad Yunus selaku Ketua SEMA-I menanggapi mengenai PEMIRA tahun ini. "Untuk HMPS dialihkan ke SEMA-F masing-masing, itu hasil kesepakatan rapat dengar pendapat kemarin yang melibatkan DEMA-I, Ketua SEMA-F, Ketua DEMA-F dan seluruh UKK/UKM," ungkapnya.
Rizal selaku Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengatakan belum mengetahui tentang waktu pelaksanaan dan sistem yang akan digunakan untuk pemilihan Ketua HMPS. "Belum ada informasi ke DEMA-F kapan dilaksanakan, mengenai mekanisme dan sistemnya dari DEMA-F sendiri belum tau karena belum ikut rapat koordinasi ataupun pertemuan terkait pembahasan aturan musyawarah dan bagaimana mekanisme jika diadakan mubes," pungkas Ketua DEMA-FEBI.
Reporter: WYN
Redaktur: NRN
Web & IT: Rista
