Kampus, Red Line News-- Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare awalnya memiliki akses kendaraan satu arah kini tidak jelas jalur masuk dan keluarnya kendaraan, sehingga mahasiswa bingung membedakan pintu gerbang masuk dan keluar, (05/11).
Pintu gerbang masuk yang awalnya berada di sebelah utara dan pintu keluar yang berada di sebelah selatan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Pasalnya saat ini kedua gerbang tersebut sudah bisa digunakan untuk masuk maupun keluarnya kendaraan, sehingga sering terjadi kemacetan bahkan insiden kecelakaan.
Khairul selaku Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) mengungkapan tidak adanya kejelasan pintu masuk dan keluar akan menyebabkan rawannya terjadi kecelakaan dan macet. "Saya hampir mengalaminya, saran saya satu satpam di tempatkan untuk menjaga dan mengarahkan pengendara, juga ditambahkan rambu-rambu pintu masuk dan keluar supaya kami tahu, apalagi Maba Pasti tidak tahu," ungkapnya.
Senada dengan itu Mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara (HTN), Muhammad Fadil juga mengungkapkan jalurnya kurang efisien saat ini melihat banyaknya mahasiswa sehingga bisa saja terjadi kecelakaan. "Seharusnya dibuatkan jalan untuk masuk dan keluar, sehingga tidak saling berpapasan dan sempit-sempitan kalau lagi macet atau sewaktu-waktu jam istirahat seperti itu. Saya perihatin saja karena seharusnya yah di laksanakan pembangunan jalan yang sesuai sama klasifikasi jalannya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan" ungkapnya.
Ismail Selle selaku Kepala Satpam menjelaskan awalnya pintu selatan dijadikan pintu keluar dan pintu sebelah utara dijadikan pintu masuk untuk dijadikan akses jalur keluar masuk. "Pada saat covid sebagian besar mahasiswa banyak yang kuliah online sehingga tidak terlalu banyak akses keluar masuk, supaya gampang kita atur arus lalu lintas," jelasnya.
Ismail menambahkan setelah mengevaluasi kondisi arus kendaraan dan pergerakan mahasiswa yang ada di dalam kampus, sehingga pihak satpam melihat sudah tidak layak pintu utara dengan pintu selatan dijadikan hanya satu arah satu masuk satu keluar. "Kita tidak bisa lagi lakukan, apalagi sekarang kuliah offline sehingga kami mengambil keputusan sudah tidak bisa kalau hanya satu arah. Kami melapor kepimpinan bahwa dengan alasan itu,sehingga mengambil keputusan bahwa pintu utara dengan pintu selatan yang di kampus,itu sudah bisa keluar masuk semua untuk mengurai kemacetan," jelasnya.
Reporter: FTR/MRN
Redaktur: STS
Web & IT: Hijrah