Kampus, Red Line News--- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare angkatan 2022 hingga dua bulan setelah Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) belum mendapatkan jas almamater, (31/10).
Jas almamater adalah identitas yang dimiliki setiap mahasiswa sebagai bukti dan ciri khas dari kampus mana ia berasal. Namun hingga saat ini pendistribusiannya belum dilakukan dan belum ada informasi kejelasan pembagian almamater.
Iin Nurul Afni selaku mahasiswa program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berujar dirinya tidak mengetahui informasi terkait jas almamater kampus. "Jika mengenai ada atau tidaknya almamater saya kurang tau tapi memang belum ada yang dibagikan sampai sekarang," ujarnya.
Muhammad Zaldy Febry, Ketua DEMA-I IAIN Parepare mengungkapkan persoalan almamater sedang di cek Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). "Nanti di cek lebih lanjut dari DEMA-I juga mempertanyakan hal itu ada atau tidaknya kami belum bisa memberikan informasi, dari birokrat sampai hari ini belum ada informasi," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Kamal Zubair menjelaskan jas almamater dikoordinir langsung oleh pihak PPK dan pengadaannya diambil alih oleh pusat. "Kalau tahun-tahun sebelumnya diberikan sebelum pelaksanaan PBAK, sekarang pengadaannya di pusat sekarang kita sedang menunggu informasi PPK," jelasnya.
Warek III menambahkan jas almamater tetap ada namun barangnya belum siap. "Jelas akan ada tahun ini, namun sampai hari ini belum siap barangnya jadi kita lagi menunggu barangnya dibawah sini makanya itu jadi lambat. Aturan yang mengharuskan begitu karena inikan anggarannya besar nah sekarang diambil alih oleh pusat khususnya pengadaan," pungkasnya.
Reporter : FDL
Redaktur : STS
Web & IT: Hijrah