Morowali, Red Line News--- Mahasiswa kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kerja Sama Tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan Universitas Islam Negeri (UIN) KH Acmad Siddiq tahun 2022 sukses melaksanakan kegiatan penanaman bibit Mangrove dengan mengusung tema "Hidup Untuk menghidupkan" bertempat di Desa Pulau Tengah Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali, (23/08).
Penanaman mangrove ini menjadi salah satu program kerja KPM Kerjasama Tiga PTKIN sebagai bentuk pelestarian lingkungan dalam menjaga lingkungan pesisir pantai dari abrasi serta mencegah bencana alam. Masyakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, sebelum penanaman bibit mangrove, masyarakat diberikan edukasi seputarmanfaat, proses penanaman, pemeliharaan dan dampak yang diberikan jika pelestarian mangrove dilakukan.
Asrullah selaku Koordinator Desa mengungkapkan kegiatan ini merupakan program kerja unggulan yang bertujuan melestarikan lingkungan pesisir pantai desa pulau tengah Kabupaten Morowali. "Ini perencanaan dari awal saat pemaparan program kerja bersama aparat Desa, karena melihat pemukiman warga yang selalu mengalami abrasi," Ungkapnya.
Asrullah menambahkan penanaman dilakukan di 3 titik lokasi. "Jumlah pohon magrove yang ditanam lebih dari 500 bibit pohon mangrove di tiga titik lokasi yakni area barat, area selatan dan area utara," tambahnya.
Kepala Desa Pulau Tengah, Muh. Guntur memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KPM Kerjasama. "Program penanaman bibit mangrove yang dilaksanakan oleh mahasiswa KPM kerjasama, dapat melestarikan lingkungan pesisir dari abrasi serta mencegah bencana alam," ucapnya.
Muh. Guntur berharap masyaraka dapat melestarikan mangrove yang telah ditanam. "Harapan kami semoga masyarakat mampu menjaga dan merawat bibit mangrove yang telah ditanam," harapnya.
Reporter : STS
Reddaktur : STS
Web & IT: Hijrah