Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare akan ikut serta dalam kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kolaborasi Nusantara dengan sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, (15/06).
KPM Nusantara ini mengusung tema "Moderasi Beragama" dan akan berlangsung pada Juni hingga Agustus 2022 mendatang. Kegiatan KPM Nusantara akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kerom Provinsi Papua.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Musmuliady menyampaikan tujuan KPM Nusantara untuk menjalin silaturahmi di tingkat PTKIN dan menambah pengalaman mahasiswa. "KPM Nusantara sebagai ajang silaturahmi Nasional yang dilakukan oleh seluruh PTKIN, dan nantinya akan mendapat banyak pengalaman dan relasi dengan menjaga nama baik IAIN Parepare," ungkapnya.
"Mungkin dari mahasiswa masih sementara persiapan pengumpulan berkas, dan kiranya adik-adik mahasiswa yang akan ikut nantinya mewakili kampus kita, bisa memberikan kontribusi terbaiknya," lanjut Musmuliady.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M), Ali Rusdi juga menuturkan bahwa IAIN Parepare akan mengikutkan satu orang perwakilan dari mahasiswa setiap fakultas. "Kami akan mengutus satu mahasiswa dari setiap fakultas nantinya yang telah lolos seleksi dan akan mewakili IAIN Parepare di ajang KPM Kolaborasi Nusantara," ucapnya.
Menanggapi hal itu ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I), Muhammad Zaldy Febri menyayangkan terbatasnya kuota peserta yang tersedia untuk setiap fakultas. "Sangat disayangkan karena hanya satu perwakilan dari setiap Fakultas yang diutus. Intinya di sini bagaimana pengembangan penelitian pengabdian masyarakat dapat menjadi sebuah dukungan dari Kampus IAIN Parepare," ungkap Febry.
Lebih lanjut Febry menambahkan, "KPM Nusantara yang akan dilaksanakan di Papua ini kiranya dijadikan sebagai wahana bertukar Informasi dan interaksi ilmu sesama mahasiswa sebagai anak bangsa, dengan harapan akan terjalin silaturahmi dan interaksi budaya sehingga nantinya akan memiliki kesamaan visi dalam membangun Indonesia," pungkasnya.
Reporter : FZH
Redaktur : NRN
Web & IT: Hijrah