Pendiri IAIN Parepare Dagang 27 Juli 2020 |
Parepare, Red Line News -- Salah seorang alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare membuat suatu project yang diberi nama IAIN Parepare Dagang. Project ini berisikan sekumpulan usaha-usaha online yang didirikan oleh mahasiswa IAIN Parepare. (27/07).
"Awalnya kami melihat banyak usaha online mahasiswa yang berjatuhan selama pandemi Covid-19, mulai dari sinilah kami berinisitif untuk menyatukan semua pebisnis muda yang notabenenya adalah mahasiswa IAIN, agar mereka mempunyai wadah untuk diskusi dan saling memberi motivasi khususnya putaran uang di lingkup kampus," ujar Adri Aladin yang merupakan founder dari IAIN Parepare Dagang
Dalam hal ini, Adri menerapkan konsep untuk mengumpulkan mahasiswa yang berniat untuk mengembangkan bisnis dan membantu memasarkan usaha online tanpa dipungut biaya. "Memang niatnya kami ingin mengumpulkan mahasiswa yang minatnya di bisnis, kedua kita juga ingin membantu untuk bagaimana caranya memasarkan produk produk dengan baik. Jika ingin produknya di iklankan, kami tidak akan memungut biaya apapun," ungkapnya.
Selama tiga bulan kedepan, Adri berupaya memberikan inovasi dengan membangun sistem perkumpulan mahasiswa IAIN Parepare yang baru memulai bisnis agar mampu menjadi pebisnis besar. "Kita beri inovasi bagi yang baru memulai agar menjadi pebisnis besar seperti teman teman yang sudah sukses duluan. Maka dari itu, kami memberi wadah dengan mengadakan pertemuan sekali dalam sebulan dengan mengundang mentor mentor yang handal di dunia bisnis," tambahnya.
Pihak IAIN Parepare Dagang ini juga telah menyediakan grup khusus di media sosial Whatsapp untuk mahasiswa yang ingin bergabung dan mengiklankan produknya. Mereka juga menyarankan untuk mem-follow dan men-tag pada akun Instagram IAIN Parepare Dagang.
"Jadi jika kalian ingin bergabung silahkan Direct Message (DM) di Instagram. kami telah menyiapkan grup Whatsapp untuk ruang diskusi, jadi yang ingin mengiklankan usahanya silahkan follow di Instagram dan posting usaha kalian dengan men-tag akun IAIN Parepare Dagang, dari situ kami akan mempertimbangkan dan menilai apakah usahanha layak untuk di repost atau tidak," jelas Adri terkait mekanisme untuk bergabung hingga pemasaran produk atau usaha.
"Tapi jika ingin memasang iklan di Fit kami, akan kami kenakan biaya karena desainnya akan kami buatkan desainnya dan jatah itu adalah tiga blog jadi sistemnya seperti sistem katalog," tegasnya.
Tak lupa, Adri membagikan sedikit kisahnya saat mulai merintis IAIN Parepare Dagang. "Susahnya itu ketika mulai merintis project ini. Di tengah pandemi covid-19 mengumpulkan pebisnis itu sangat sulit, akhirnya kami hanya memanggil dan merekrut orang-orang terdekat, lalu mereka memanggil orang terdekat mereka lagi dan seterusnya. Namun, masih banyak pebisnis yang ada di kampus kita ini belum ingin bergabung mungkin dengan alasan belum percaya atau mereka memang tidak butuh,"
Adri menambahkan bahwa ia sebagai alumni merasa bangga membeli produk mahasiswa di lingkup kampus yang harga dan kualitasnya tidak jauh beda dengan yang ada di pasaran. "Sebagai alumni, saya sangat berbangga dikarenakan dapat membeli produk dari kalangan mahasiswa IAIN Parepare. Pertanyaannya kenapa saya harus membeli produk orang lain? jika di kampus saya ada yang menjual hal yang sama," pungkasnya.
Ia berharap, IAIN Parepare Dagang ini mampu menginspirasi mahasiswa atau organisasi kemahasiswaan untuk membuat usaha yang kreatif. "Semoga dengan adanya IAIN Pare Dagang bisa mengispirasi mahasiswa ataupun organisasi agar menciptakan bisnis yang kreatif dan dibuutukan oleh mahasiswa," tutupnya.
Rep: AS/NTA
Red: WAM
Web & IT: Rahmi