Surat Edaran Hasil Notulensi dialog pimpinan terbuka 15 Mei 2020
Isi dari poin tersebut mengenai bantuan untuk orang tua Mahasiswa yang terkena dampak pandemi, dalam artian yang tidak dapat bekerja atau tidak memperoleh penghasilan karena tidak bisa keluar atau tidak dapat penumpang seperti supir, ojek becak dan lain-lain. Bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian dan kepekaan kampus terhadap kondisi ekonomi Mahasiswa, agar dapat meringankan beban orang tua yg terdampak pandemi.
Saat ini, SEMA dan DEMA I akan melakukan pendataan bagi Mahasiswa melalui google form yang disebar melalui media sosial, Wakil Rektor III berharap pendataan tersebut dapat dilakukan secara menyeluruh untuk semua Mahasiswa.
"Untuk pendataan diharap SEMA dan DEMA mendata Mahasiswa secara keseluruhan khususnya orang tua yang terkena dampak pandemi. Adapun data yg dibutuhkan adalah nama Mahasiswa, nama orangtua, pekerjaan orangtua yang didata menggunakan google form," jelas Muhammad Saleh selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.
Mengenai pendataan tersebut, Mahasiswa dapat mengakses melalui https://forms.gle/DBBAgqJf759J4atE9 , bagi Mahasiswa yang memenuhi syarat dan dianggap layak akan langsung diberikan bantuan yang nantinya akan dihubungi via email atau langsung didistribusikan bantuan ke alamat masing-masing.
Suwardi selaku Wakil Ketua Sema-I IAIN Parepare menjelaskan bahwa Adapun bagi Mahasiswa yang tidak mempunyai KIP ataupun kartu PKH dan sejenisnya, tetapi terdampak pandemi dapat mengisi format formulir yang telah disiapkan kampus, nanti tim yang akan menindak lanjuti hasil dari assessmennya dan pada form pengisian formulir, bagi Mahasiswa yang kehilangan KTM bisa menggunakan kartu perpustakaan atau KRSnya.
Bantuan yang diberikan berupa sembako dan bagi Mahasiswa di daerah pedalaman akan diberikan bantuan berupa dana.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rektor IAIN Parepare, bantuan ini akan berupa sembako dan apabila Mahasiswa berada di daerah pedalaman bantuannya bisa dalam bentuk dana. Saya berharap Semoga pendataannya cepat dirampungkan agar bisa dipastikan Mahasiswa dapat diberikan bantuannya secepatnya", ungkap Riecardy selaku Ketua DEMA-I saat dihubungi melalui jejaring Whatsapp.
Musliadi salah seorang Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah mengapresiasi kepeduliaan kampus yang ingin memberikan bantuan kepada Mahasiswa terdampak pandemi. "Bantuan dari kampus itu adalah sesuatu hal yang sangat bagus melihat di saat ini di tengah wabah pandemi, hampir semua Mahasiswa merasakan yang namanya krisis ekonomi karena sudah tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orangtua. Terlebih lagi kuliah yang dilakukan secara daring yang membutuhkan banyak uang untuk membeli data," tuturnya.
Reporter: NFD & ASF
Redaktur: IDL
Web & IT: Rahmi