.jpg)
 |
| Pamflet Kajian Rutin Tadris IPS 15 Mei 2020 |
Parepare, Red Line News -- Program Studi (Prodi) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Kajian Rutin Tadris IPS (Kantin IPS) dengan tema "Dakwah Virtual Tahun 2020" yang dibawakan oleh Dr. Muhammad Qadaruddin, M. Sos. I, (15/05).
Kajian rutin selama bulan ramadhan ini merupakan lanjutan dari kajian yang dilakukan oleh pengurus Hima Tadris IPS. Sebelumnya, pelaksanaannya hanya sebulan sekali untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan dosen di Tadris IPS.
Ahdar, selaku Ketua Prodi Tadris IPS mengungkapkan tujuan pelaksanaan kajian di bulan ramadhan. "Saya melakukannya untuk memberi arahan kepada mahasiswa bahwa di masa pandemi Covid-19, waktu bagi mereka itu sangat luas dan banyak untuk belajar. Maka selama bulan ramadhan ini saya mengharapkan mereka tidak hanya tidur dan tidak mengikuti kegiatan yang tidak bermanfaat. Saya harapkan mereka untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan walaupun dari mereka sudah banyak yang berasal dari sekolah agama tapi kebanyakan mereka dari sekolah umum makanya mereka harus dibekali kajian keagamaan," ungkapnya.
Selama bulan suci ramadhan, Tadris IPS telah melakukan kajian yang serupa yakni Kajian Gender, Kajian tentang bagaimana wabah dilihat dari sejarah yang juga berkaitan dengan Nuzul Al-Qur'an, dan yang terkahir adalah Kajian mengenai Dakwah Virtual yang diikuti sebanyak 90 perserta dari tiga angkatan.
Ahdar berharap dengan kajian ini mereka tak hanya mampu dan cerdas secara umum namun mereka juga mampu dalam sisi keagamaan, "Harapan saya adalah mereka tidak hanya cerdas atau mampu dari sisi keilmuan secara global tapi mereka juga mampu dari sisi keagamaan. Langkah selanjutnya saya akan melakukan kajian rutin yang merambat ke kajian kebahasaan baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris demi membekali mahasiswa dengan pengetahuan kebahasaan. Semoga mereka yang ada di Tadris IPS tetap semangat, ingin maju dan tidak merasa tidak puas dengan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan," tutupnya.
Muhammad Qadaruddin selaku Pemateri mengungkapkan kegiatan tersebut cukup menarik, mahasiswa yang berpartipasi dalam diskusi turut aktif. "Kegiatannya menarik dan mahasiswa sangat aktif dalam diskusi. Saya berharap agar iklim dan atmosfir keilmuan tetap terjaga," harapnya.
Reporter: NFT/ NFD
Redaktur: WAM
Kajian rutin selama bulan ramadhan ini merupakan lanjutan dari kajian yang dilakukan oleh pengurus Hima Tadris IPS. Sebelumnya, pelaksanaannya hanya sebulan sekali untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dan dosen di Tadris IPS.
Ahdar, selaku Ketua Prodi Tadris IPS mengungkapkan tujuan pelaksanaan kajian di bulan ramadhan. "Saya melakukannya untuk memberi arahan kepada mahasiswa bahwa di masa pandemi Covid-19, waktu bagi mereka itu sangat luas dan banyak untuk belajar. Maka selama bulan ramadhan ini saya mengharapkan mereka tidak hanya tidur dan tidak mengikuti kegiatan yang tidak bermanfaat. Saya harapkan mereka untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan walaupun dari mereka sudah banyak yang berasal dari sekolah agama tapi kebanyakan mereka dari sekolah umum makanya mereka harus dibekali kajian keagamaan," ungkapnya.
Selama bulan suci ramadhan, Tadris IPS telah melakukan kajian yang serupa yakni Kajian Gender, Kajian tentang bagaimana wabah dilihat dari sejarah yang juga berkaitan dengan Nuzul Al-Qur'an, dan yang terkahir adalah Kajian mengenai Dakwah Virtual yang diikuti sebanyak 90 perserta dari tiga angkatan.
Ahdar berharap dengan kajian ini mereka tak hanya mampu dan cerdas secara umum namun mereka juga mampu dalam sisi keagamaan, "Harapan saya adalah mereka tidak hanya cerdas atau mampu dari sisi keilmuan secara global tapi mereka juga mampu dari sisi keagamaan. Langkah selanjutnya saya akan melakukan kajian rutin yang merambat ke kajian kebahasaan baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris demi membekali mahasiswa dengan pengetahuan kebahasaan. Semoga mereka yang ada di Tadris IPS tetap semangat, ingin maju dan tidak merasa tidak puas dengan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan," tutupnya.
Muhammad Qadaruddin selaku Pemateri mengungkapkan kegiatan tersebut cukup menarik, mahasiswa yang berpartipasi dalam diskusi turut aktif. "Kegiatannya menarik dan mahasiswa sangat aktif dalam diskusi. Saya berharap agar iklim dan atmosfir keilmuan tetap terjaga," harapnya.
Reporter: NFT/ NFD
Redaktur: WAM
Web & IT: Rahmi
