Parepare Red Line News -- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengadakan Kajian Online dengan tema "Efektifitas Pembelajaran Matematika ditengah Pandemi Covid-19", (17/05).
Kajian ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan bekal ilmu agar mampu menghadapi tantangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Hafis selaku Ketua HMPS Tadris Matematika menjelaskan alasan terkait pemilihan tema yang diangkat. "Alasan kami memilih tema tersebut agar kita mampu mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran matematika melalui online. Melihat beberapa keluhan dari teman-teman banyak dari mereka yang sulit memahami materi secara online. Tapi saya berharap ini bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita khususnya mahasiswa matematika," jelasnya.
Ismail Hasan selaku Pemateri mengaku kajian yang dilaksanakan sangat sistematis sebagai tempat untuk berproses dan bertukar pikiran. Ia berharap kegiatan seperti ini lebih ditingkatkan dan lebih pandai memilih tema atau masalah yang konduktif bukan hanya yang bersifat kritik.
Rima Ekowati salah seorang peserta mengungkapkan kajian tersebut sangat menarik dan cocok untuk dikupas. Pemaparan materi yang jelas dan mudah dipahami, mampu menambah ilmu. "Kajiannya sangat menarik untuk anak matematika seperti saya, dapat menambah ilmu dan teman baru. Pemaparan materi cukup jelas dan sangat mudah untuk dipahami. Saya merasa termotivasi," ungkapnya.
"Mudah-mudahan himpunan saya bisa menyelenggarakan kajian tidak hanya pada situasi wabah pandemi tapi dilakukan setiap satu bulan sekali dan tentunya dengan tema yang berbeda," harapnya.
Buhaerah selaku Ketua Pena Prodi Tadris Matematika menjelaskan keefektifan pembelajaran ditengah pandemi tergantung dari individu itu sendiri. "Efektif atau tidaknya proses pembelajaran yang sedang kita jalani ditengah pandemi covid-19 ini bergantung pada diri masing-masing apakah kita mau merubah diri dengan tetap belajar dalam kondisi saat ini atau tidak ingin melakukan perubahan. Kegiatan seperti ini sangat baik untuk dilakukan, walaupun dalam kajian ini kami memberikan syarat untuk mengikutinya. Baik siswa, mahasiswa bahkan guru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia sangat antusias untuk bergabung di group kajian tapi sudah penuh," jelasnya.
"Ini merupakan evaluasi untuk kami selaku pengurus, bagaimna ke depan kita bisa mengadakan kajian atau seminar yang pesertanya bisa melebihi peserta kajian ini," tutupnya.
Reporter: ADN
Redaktur: WAM
Kajian ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan bekal ilmu agar mampu menghadapi tantangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Hafis selaku Ketua HMPS Tadris Matematika menjelaskan alasan terkait pemilihan tema yang diangkat. "Alasan kami memilih tema tersebut agar kita mampu mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran matematika melalui online. Melihat beberapa keluhan dari teman-teman banyak dari mereka yang sulit memahami materi secara online. Tapi saya berharap ini bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita khususnya mahasiswa matematika," jelasnya.
Ismail Hasan selaku Pemateri mengaku kajian yang dilaksanakan sangat sistematis sebagai tempat untuk berproses dan bertukar pikiran. Ia berharap kegiatan seperti ini lebih ditingkatkan dan lebih pandai memilih tema atau masalah yang konduktif bukan hanya yang bersifat kritik.
Rima Ekowati salah seorang peserta mengungkapkan kajian tersebut sangat menarik dan cocok untuk dikupas. Pemaparan materi yang jelas dan mudah dipahami, mampu menambah ilmu. "Kajiannya sangat menarik untuk anak matematika seperti saya, dapat menambah ilmu dan teman baru. Pemaparan materi cukup jelas dan sangat mudah untuk dipahami. Saya merasa termotivasi," ungkapnya.
"Mudah-mudahan himpunan saya bisa menyelenggarakan kajian tidak hanya pada situasi wabah pandemi tapi dilakukan setiap satu bulan sekali dan tentunya dengan tema yang berbeda," harapnya.
Buhaerah selaku Ketua Pena Prodi Tadris Matematika menjelaskan keefektifan pembelajaran ditengah pandemi tergantung dari individu itu sendiri. "Efektif atau tidaknya proses pembelajaran yang sedang kita jalani ditengah pandemi covid-19 ini bergantung pada diri masing-masing apakah kita mau merubah diri dengan tetap belajar dalam kondisi saat ini atau tidak ingin melakukan perubahan. Kegiatan seperti ini sangat baik untuk dilakukan, walaupun dalam kajian ini kami memberikan syarat untuk mengikutinya. Baik siswa, mahasiswa bahkan guru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia sangat antusias untuk bergabung di group kajian tapi sudah penuh," jelasnya.
"Ini merupakan evaluasi untuk kami selaku pengurus, bagaimna ke depan kita bisa mengadakan kajian atau seminar yang pesertanya bisa melebihi peserta kajian ini," tutupnya.
Reporter: ADN
Redaktur: WAM
Web & IT: Rahmi