Andi Amaliah dan Lola Nabila Mahasiswa IAIN Parepare Program Studi Bimbingan Konseling Islam(Bki) 10 April 2020 |
Kampus, Red Line News-- Peluang bisnis masker berbahan kain yang menjadi alternatif di tengah kelangkaan masker seperti Sensi atau N95 ini banyak dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan untuk menjalankan usaha yang dinilai cukup menjanjikan tersebut, tidak terkecuali dua orang Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, (10/04).
Amaliah Reski Fajardani dan Lola Nabila yang merupakan Mahasiswi Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare yang menjalankan bisnis maskernya ditengah Pandemi Covid-19.
Dihubungi via WhatsApp, Amaliah Reski Fajardani atau yang akrab disapa Ekky mengungkapkan dirinya telah menggeluti dunia bisnis sejak tahun 2018. "Saya mulai merintis bisnis bersama dengan lola pada tahun 2018, awalnya kami hanya membuat Bucket Bunga, Bantal dan Souvenir untuk Wisuda, pemasarannya pun sudah sampai ke Kota Makassar," ungkapnya.
Sementara itu, Lola Nabila juga mengungkapkan dirinya dan ekky terjun ke dunia bisnis berawal hanya sekedar coba-coba. "Awalnya kami coba-coba dengan modal Rp. 50.000 untuk jahit masker, alhamdulillah laku semua, setelah itu kami juga coba posting di Facebook dengan harga 5.000/pcs alhamdulillah ada yang pesan dari Mataram sebanyak 100 pcs, akhirnya kami coba memberdayakan sejumlah penjahit rumahan untuk membantu kami menjahit masker kain sesuai dengan pesanan," ungkapnya.
Selain berbisnis masker, saat ini Ekky dan Lola juga tengah membuka peruntungan baru dengan membuka bisnis rempah-rempah dapur serta menjual daging ayam. "Jualan kami bervariasi, misalnya cabai merah, cabai kecil dan besar, bawang merah dan sejumlah rempah-rempah lainnya, sistem penjualan kami hampir sama dengan jualan online pada umumnya, hanya saja kami masih manual, pesan lewat aplikasi WhatsApp nanti kami yang belanjakan ke pasar dengan memakai ongkos kirim," lanjutnya.
Ekky dan Lola berencana untuk membuat inovasi baru dalam bisnisnya. "Semoga bisnis kami ini bisa terus berlanjut, karena kami rencana akan membuat aplikasi dengan tujuan mempermudah masyarakat yang ingin membeli sayuran dan lauk pauk tapi tidak memiliki waktu untuk pergi ke pasar," ungkapnya.
Terakhir, Ekky dan Lola juga berpesan untuk seluruh generasi muda agar tidak pesimis dalam memulai bisnis. "Jangan pesimis untuk memulai sesuatu yang sederhana, usahakan setiap melakukan sesuatu hal, lakukan dengan ikhlas dan niat yang baik agar jadi berkah juga untuk diri sendiri, selagi masih muda dan ada peluang untuk berbisnis, langsung action jangan menunda-nunda waktu, karena sekarang kalau tidak ada inovasi dan kreatifitas maka kita akan tertinggal," tutupnya.
Reporter: IMD
Redaktur: MLD
Web & IT: Rahmi