Notification

×

Iklan

Iklan

Webinar BKI : Pribadi Sehat Mental Menghadapi Covid-19

Apr 2, 2020 | 12:55:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-04T03:40:46Z
Brosur Webinar Prodi BKI
01 Maret 2020

Kampus, Red Line News-- Web Seminar (Webinar) yang dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare bertema "Pribadi Sehat Mental Menghadapi Covid-19" berlangsung pada hari Rabu 1 April 2020 melalui situs resmi website BKI, (01/04).

Seminar Online tersebut mengundang Nur Afia dan Emilia Mustary sebagai Speaker dan beberapa peserta dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Majene, IAIN Samarinda dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Web Seminar ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk tetap berdiskusi di era Social Distancing yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19. Meskipun terkendala pada jaringan internet, Webinar tersebut tetap berjalan dengan baik.

Haramain, Ketua Prodi BKI optimis akan tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik melalui pertemuan Daring. "Kami dari Prodi BKI IAIN Parepare Insyaallah siap untuk tetap menyelenggarakan kegiatan akademik seperti ujian judul skripsi, seminar proposal skripsi, ujian kemperehensif dan juga diupayakan untuk melakukan munaqasyah secara online. Intinya jangan sampai keterbatasan akses dan pertemuan membuat kita terhalang untuk tetap semangat kreatif belajar dan bekerja," jelasnya.

Nur Afia salah seorang Pembicara dalam Webinar tersebut mengungkapkan seminar melalui website merupakan hal baru baginya. "Tentunya ini pengalaman baru bagi saya dalam melakukan seminar melalui web. Ini tentu sangat memudahkan kami para tenaga dosen untuk tetap produktif selama Social Distancing diterapkan. Terlepas dari itu, materi yang diusung memang betul-betul sangat penting, mengingat kondisi masyarakat banyak mengalami kepanikan terkait Covid-19 ini, belum lagi sajian media yang banyak aktif melaporkan perkembangan virus tersebut. Sebenarnya kekhawatiran kami adalah, masalah baru yang baru saja terjadi akibat tekanan psikologis kita bukan dari Covid-19 itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan oleh Prodi BKI merupakan gebrakan baru di tengah Social Distancing, artinya kami sebagai dosen homebase BKI tetap produktif meskipun harus work from home," ungkapnya.

Nur Afia berharap setelah seminar website ini ada tindak lanjut yang sifatnya lebih mengedukasi mengenai kesehatan mental. " Saya harap agar kiranya mempersiapkan segala sesuatu sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan Webinar ini. Seperti kegiatan yang sifatnya masih tentang edukasi mental health, mgkin lebih kepraktisnya seperti apa ketika kita masih panik cemas, hingga stres selama proses isolasi di tengah pendemi Covid-19 ini," harapnya.

Emilia Mustary yang juga merupakan Pembicara dalam seminar tersebut mengungkapkan rasa syukur karena merasa bahwa Prodi BKI telah memberikan kepercayaan padanya untuk menjadi seorang Speaker. "Alhamdulillah saya merasa diapresiasi oleh Prodi BKI karena dipercaya untuk menjadi Pembicara. Selain itu juga merasa bersyukur bisa turut serta berbagi informasi terkait cara menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Dosen Prodi BKI ini juga berharap akan ada kegiatan yang sifatnya mengedukasi masyarakat juga kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan dosen. "Semoga lebih banyak kegiatan yang bermanfaat dan juga mengedukasi masyarakat berdasarkan keilmuan dari BKI itu sendiri juga kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa seperti kolaborasi keilmuan dan pengabdian pada masyarakat," harapnya.

Hamzah salah seorang peserta mengaku Webinar merupakan kegiatan yang bermanfaat juga menjadi langkah yang baik dalam menyikapi Pandemi Covid-19 mengingat kuliah Daring tidak begitu efektif. "Dalam menyikapi Pandemi Covid-19, maka Webinar dengan tema berkenaan Covid-19 ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan, guna menambah wawasan dalam perkuliahan yang sekarang ini dilakukan dalam jaringan. Dalam perkuliahan daring para mahasiswa hanya absen dan mengerjakan tugas semata, jika kuliah daring ini berlangsung hingga akhir semester, bisa saja kita ketinggalan banyak ilmu yang seharusnya kita dapat dalam perkuliahan di kelas, namun hal itu bukan menjadi penghalang bagi mahasiswa, maka langkah inilah yang seharusnya dilakukan untuk meminimasir ketidakefektifan kuliah daring tersebut," jelasnya.

"Webinar ini harus selalu dilakukan khusunya di Prodi Bimbingan Konseling Islam dan bisa menjadi acuan bagi Prodi yang lain untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini.” tutupnya.

Reporter : IND/IMD
Redaktur : WAM
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update