Notification

×

Iklan

Iklan

Jawaban Rektor IAIN Parepare Terkait RKAKL Ormawa dan Raker yang Bernuansa Liburan

Feb 12, 2020 | 7:23:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-12T11:23:05Z
Pertemuan bersama Rektor dan Warek III IAIN Parepare bertempat di Perpustakaan Lantai 5 dihadiri oleh Presiden Mahasiswa, Ketua SEMA dan DEMA FEBI serta Pemimpin Redaksi LPM Red Line pada Selasa 11 Februari 2020
Kampus, Red Line News--  Rapat Kerja (RAKER) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare akan diselenggarakan pada tanggal 13 hingga 15 Februari di Pulau Dewata Bali yang diikuti oleh Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Unit, Dekan, Wakil Dekan I dan II di setiap Fakultas, Ketua Senat Mahasiswa Institut dan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut selaku perwakilan dari Mahasiswa, dengan total keseluruhan 54 orang yang akan berangkat mengikuti Raker tersebut, (12/02).

Rencananya, Raker akan diselingi beberapa materi dari pusat serta satu materi dari Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar seputar tata kelola kampus. Dalam Raker juga akan dilakukan Review untuk menindaklanjuti usulan program kerja dari organisasi kemahasiswaan serta pembahasan Anggaran Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) untuk Tahun 2020.

Ahmad Sultra Rustan selaku Rektor IAIN Parepare mengungkapkan bahwa Bali merupakan lokasi terbaik untuk Raker tahun ini. "Jadi kami memutuskan untuk melaksanakan Raker di bali atas beberapa pertimbangan diantaranya sebagai bentuk penghargaan terhadap pejabat kampus atas kinerja yang telah mereka berikan. Disisi lain, aspek kenyamanan dan ketenangan sehingga Bali dijadikan sebagai lokasi Raker tahun 2020," ungkapnya.

Ahmad Sultra Rustan menambahkan bahwa teknisi yang digunakan pada Raker tahun ini tidak jauh beda dengan Raker pada tahun sebelumnya. "Jadi nantinya kami akan membagi seluruh peserta yang hadir kedalam beberapa komisi yang salah satu agendanya adalah mereview anggaran yang akan digunakan dalam program kerja, mengenai RKAKL juga akan diperlihatkan pada saat Raker namun untuk organisasi kemahasiswaan hanya akan diberikan petunjuk operasional kegiatan, hasil dari Raker tersebut bukan merupakan hasil jadi tetapi nantinya masih akan ada proses yang berkelanjutan," ungkapnya.

Dalam kesempatan kali ini, Ahmad Sultra Rustan juga mengklarifikasi terkait anggaran untuk seluruh organisasi kemahasiswaan yang diduga mengalami pengurangan. "Jadi untuk tahun ini setelah saya pelajari dan berkoordinasi dengan beberapa pihak bahwa tidak akan ada pengurangan dan penambahan untuk anggaran yang diperuntukkan bagi organisasi kemahasiswaan, namun perlu diketahui bahwa ada anggaran khusus untuk belanja bahan senilai 3 juta serta anggaran lain yang bisa digunakan dalam berkegiatan yang selengkapnya akan dijelaskan oleh Wakil Rektor III, namun seluruh organisasi kemahasiswaan tetap akan mendapatkan anggaran sebanyak 20 juta," ungkapnya.

Terkait dengan anggaran untuk Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Rektor IAIN Parepare mengungkapkan bahwa untuk tahun 2020 anggaran tersebut belum disediakan. "Untuk HMPS pada tahun ini anggarannya memang belum ada, tetapi mereka tetap bisa berkegiatan dengan melakukan komunikasi kepada pihak fakultas, dan juga ada opsi untuk menggunakan anggaran Afirmasi yang dikelola oleh Wakil Rektor III," tutupnya.

Riecardy Selaku Presiden Mahasiswa mengungkapkan bahwa Raker tahun ini lebih bernuansa liburan. "Raker yang dilaksanakan lebih bernuansa refreshing atau liburan dan notabenenya sudah menjadi penganggaran tahun ini sesuai dengan penjelasan Rektor, kami tetap akan mengawal seluruh agenda organisasi kemahasiswaan yang akan diusulkan untuk tahun depan," ungkapnya.

Menanggapi perihal RKAKL, Riecardy berharap adanya keterbukaan informasi mengenai anggaran tersebut. "Kami dari pihak organisasi kemahasiswaan berharap dapat diperlihatkan rincian anggaran RKAKL tersebut agar dapat menjadi patokan kami ketika berkegiatan dalam ranah kemahasiswaan," harapnya.

Reporter : SLS
Redaktur : UKM
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update