Suasana Dialog Kontemporer yang dilaksanakan oleh IMDI dan Komunitas Gusdurian Parepare 08 Februari 2020. |
Dialog Kontemporer kali ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Parepare, Pimpinan Komisariat (PK) PMII IAIN Parepare, PK PMII Al-Gazali, PK IMDI STAI DDI Parepare, PK IMDI IAIN Parepare, PC IMDI Pinrang, organisasi kemahasiswaan dari Institut Agama Islam (IAI) DDI Polman, serta organisasi kemahasiswaan dan organisasi kedaerahan yang ada di IAIN Parepare dengan menghadirkan tiga narasumber yaitu, Ibrah La Iman, M.Pd, Nur Khalid, SKEP., MSN dan Muh. Haramain, M.SOS dipandu oleh Muh Lukman selaku Moderator.
Ibrah La Iman sebagai narasumber menyampaikan bahwa dalam melestarikan kebudayaan, kita bisa bercermin dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Jadi dalam melestarikan kebudayaan, kita bisa bercermin dari kebiasaan Gus Dur karena beberapa gerakan atau langkah yang dilalukan beliau selalu menanyakan kepada kiyai atau gurunya," ungkapnya.
Nur Khalid sekalu narasumber yang juga merupakan ketua umum PP IMDI mengungkapkan bahwa kriteria pemikiran Gus Dur tidak terlepas dari pemikiran Anregurutta Ambo Dalle. "Aspek pemikiran Gusdur sudah tertanam dari pendahulunya, dan mengenai kebudayaan itu sesuatu yang dinamis makanya ada yang disebut proses asimilasi serta proses akulturasi kebudayaan," ungkapnya.
Nur Khalid sekalu narasumber yang juga merupakan ketua umum PP IMDI mengungkapkan bahwa kriteria pemikiran Gus Dur tidak terlepas dari pemikiran Anregurutta Ambo Dalle. "Aspek pemikiran Gusdur sudah tertanam dari pendahulunya, dan mengenai kebudayaan itu sesuatu yang dinamis makanya ada yang disebut proses asimilasi serta proses akulturasi kebudayaan," ungkapnya.
Reporter: NTA
Redaktur: SLF
Redaktur: SLF
Web & IT: Rahmi