PEMIRA

Pemira adalah salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan yang diselenggarakan setiap setahun sekali. Tetapi, saat ini masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui apa sih itu Pemira? Terutama bagi mahasiswa baru (Maba), tentunya masih asing dengan nama itu.
Pemira atau Pemilihan Mahasiswa Raya, merupakan sebuah pesta demokrasi yang di laksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, setiap akhir tahun dan merupakan event yang sangat besar dan penting untuk memilih dan menentukan Presiden Mahasiswa dan ketua hmj.
Pada tahun ini pemira dilaksanakan dengan menerapkan sistem demokrasi, yang dimana mahasiswa dapat memilih langsung calon yang berkualitas dan dianggapnya bisa memimpin seluruh mahasiswa IAIN Parepare kedepannya. Maka dari itu, di harapkan seluruh mahasiswa IAIN Parepare dapat mengeluarkan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 19 Desember 2019. Karena hasil dari Pemira ini dapat mempengaruhi kegiatan yang akan berlangsung di dalam kampus selama satu tahun kedepan.
Berikut tanggapan mahasiswa mengenai Pemira.
“Semoga pemira ini dapat berlangsung dengan lancar dan buat yang terpilih nantinya dapat menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.” ungkap Nur Elisa.
“Pemira di tahun ini tidak seperti tahun kemarin, dimana di tahun ini kandidat Dema Institut hanya satu, begitupun dengan kandidat Dema Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSIH) dan Dema Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) juga hanya satu, tidak seperti di fakultas lain yang kandidatnya itu dua. Sehingga pada saat pemilu, tidak seharusnya diadakan pemilihan bagi kandidatnya yang hanya satu.” Ungkap Amran Pala.
"Pemira tahun ini kurang berkesan, karena kurangnya pesaing di Dema fakultas dan institut. Bahkan suasananya juga tidak terasa, sehingga kita tidak mengetahui kapan jadwal pemilu di lakukan." ungkap Nurulhuda.
"Semoga pemira di tahun ini bisa lebih efisien lagi di bandingkan tahun kemarin, Karena tahun kemarin masih banyak yang belum melakukan pemilihan karena kondisinya yang kurang memungkinkan. Sehingga saya berharap, semoga pada saat pemilu nantinya, kondisi di TPS bisa jauh lebih baik," ungkap Sadhana Sargam.

Penulis : MI
Redaktur:SLF