KPUM IAIN Parepare melaksanakan sosialisasi tentang tata cara pencoblosan baik itu pencoblosan DEMA Institut maupun DEMA Fakultas. 11 Desember 2019. |
Kampus, Red Line News-- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengadakan sosialisasi tentang tata cara pencoblosan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas, di setiap Fakultas yang ada di IAIN Parepare pada hari selasa 10 Desember 2019. (10/12).
Hasrida salah satu mahasiswa IAIN Parepare mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh pihak KPUM itu sangat jelas dan terperinci. "Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak KPUM tentang tata cara pencoblosan sangat jelas karena mereka memberikan penjelasan yang terperinci, mulai dari cara melubangi kertas suara sampai kepada cara mengumpulkan kertas suara. Pihak KPUM juga menyampaikan bahwa, saat pencoblasan sekiranya menggunakan hak suara kita karena satu suara begitu berharga untuk kampus kedepannya dan mereka juga mengatakan, jika kertas suara kita basah maka kita secepatnya melapor ke panitia KPUM untuk digantikan kertasnya." Ungkapnya.
Hasrida P berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar. "Saya berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan teman-teman mencoblos dengan baik sesuai apa yang telah panitia KPUM sampaikan," harapnya.
Wahyudi selaku ketua KPUM menjelaskan kepada calon pemilih bagaimana tata cara pemilihan yang benar dan syarat untuk memilih. "Tujuan kami mengadakan sosialisasi yaitu, kami menjelaskan kepada calon pemilih bagaimana tata cara pemilihan yang benar, selain itu kami juga menyampaikan bagaimana syarat untuk memilih dan menegaskan bahwasanya menggunakan hak suaranya untuk menentukan pemimpin kampus kedepannya. Terlepas dari hal itu, kami juga sampaikan tentang bagaimana suara itu dianggap sah dan tidak sah sehingga pada saat pemilihan nantinya tidak akan ada kekeliruan lagi," jelasnya.
"Saya berharap untuk seluruh calon pemilih atau mahasiswa agar kiranya dapat ikut andil dalam menggunakan hak suaranya untuk menentukan para pemimpin-pemimpin kampus kedepannya serta tidak bermasa bodoh dalam pemilihan ini. Satu pesan kami dari pihak KPUM bahwasanya golput bukanlah pilihan." Harap Wahyudi.
Reporter: STH
Redaktur: MLD