suasana pembukaan Pendidikan Dasar oleh Menwa |
Pada kegiatan Pendidikan Dasar ini, jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 20 orang yang terdiri dari 15 Perempuan dan 5 laki-laki.
Ikram selaku Komandan Satuan Tugas mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 1 bulan dan juga terdapat 3 tahap didalamnya. "Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan dengan 3 tahap yakni pengesongan, penyisihan dan pemantapan," ungkapnya.
"Pengembangan atau pengesongan disini kami akan mengisi pikiran para peserta yang tadinya kosong akan kami isi dengan berbagai ilmu pengetahuan. Penyisihan dalam arti ini adalah bentuk pelajaran intelektual yang harus kita isi misalnya menyangkut Resimen Mahasiswa, bela negara dan moderasi beragama. ketiga pemantapan yang berarti ditanamkan jiwa Resimen Mahasiswa sebenarnya," jelasnya.
Ikram juga menambahkan agar peserta harus bersikap loyal nantinya untuk organisasi setelah menerima materi ini. "Kita menanamkan jiwa loyal terhadap organisasi ataupun tujuan dari bela negara itu sendiri. Saya berharap bahwa bagaimana peserta nantinya mampu membetengi kenapa Resimen Mahasiswa di didik seperti ini oleh TNI untuk menyelesaikan masalah atau kasus nantinya yang menyangkut masalah keamanan negara karena dalam hal ini Menwa sebagai kompenen cadangan TNI," tambahnya.
Aidil Selaku Komandan Resimen Mahaiswa Mongosidi sat. 709 mengungkapkan bahwa pada kegiatan nantinya akan diberikan beberapa komponen penting mengenai Resimen Mahasiswa. "Kita memberikan materi dari Ikatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (IMRM), pelatihan resque, bela negara dan dihari terakhir akan dilaksanakan pengevaluasian," ungkapnya.
"Saya berharap agar para peserta nantinya dapat memahami apa makna kata yang mendalam dari Resimen Mahasiswa dan mendalami keloyalan terhadap individu maupun organisasi," harapnya.
Muhammad Shaleh selaku Warek III jyga berharap agar Resimen Mahasiswa dan mempertahankan NKRI kedepannya. "Saya berharap agar Resimen Mahasiswa sebagai garda terdepan untuk mempertahankan NKRI, karena media sekarang banyak mengancam NKRI oleh oknum-oknum tertentu," tutupnya.
Reporter : Hmr/Sht
Redaktur : Ris