Notification

×

Iklan

Iklan

Kejurdo Kempo IAIN Parepare, Masuki Babak Penyisihan

Sep 28, 2019 | 6:05:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-04T11:05:50Z

 

Babak Penyisihan Randori 

Kampus,Red Line News-Persaudaran Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI)  Dojo Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan Pertandingan Babak Penyisihan 1 dan 2 Randori Perorangan Putra dan Putri.(28/09).

    Adapun Pertandingan yang dimainkan kelas 45 Kg-70 Kg dari peserta Putra dan Putri dari Dojo IAIN Parepare, Dojo Barru, Dojo Pinrang, dan Dojo STIE Amsir Parepare.

     Asul Abdullah selaku Wasit dalam Pertandingan Kejurdo mengungkapkan bahwa sistem yang digunakan pada pertandingan menggunakan sistem full dan wasit terdiri atas 6 Wasit."1 Wasit cadangan dan 5 wasit lapangan, wasit lapangan tersebut ada 1 orang yang menjadi wasit utama yang bertugas memimpin suatu pertandingan kemudain 4 lainnya berada di setiap sudut lapangan", ungkapnya

     " Adapun sistem penilaian yang dipakai dalam pertandingan ini terdiri dari:
    1. Waza Ari, point 5
    2. Ippon, point 10
    3. Mojikentaci, point 15
    4. Bassu, Point -5
    5. Yosikaci atau menang dengan nilai menyerang lebih besar daripada yang diserang", tuturnya

    Beliau menambahkan bahwa ada bebeberapa  target sasaran dalam pertandingan ini. "apabila sasarannya misalnya dada dengan kaki kemudian bunyi dan disetujui oleh wasit itu Waza Ari dengan point 5, kalau kita mengenai muka dan lawan terjatuh menggunakan tangan disebut dengan Ippon dengan point 10 dan kalau lawan tidak bisa menggunakan perlawanan balik atau dengan kata lain cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan disebut dengan mojikentaci atau TKO dengan point mutlak adapun bassu itu dengan point -5 yakni ketika lawan melanggar area-area terlarang dalam suatu pertandingan", tambahnya

    "Area-area terlarang itu adalah kelemahan di bagian titik vital yakni kinteki, leher (jakung) serta kaki mengenai bagian belakang kepala itu semua bisa mendapatkan nilai -5 atau bassu dan sanksi yang diberikan beruapa mojikentaci, bassu, diskualifikasi", jelasnya

  Muhammad Alhusyari selaku peserta dari Dojo IAIN Parepare mengungkapkan bahwa teknik yang digunakan banyak, akan tetapi kita harus menyela lawan." kita terlebih dahulu menyela lawan dan maju mencuri poin dan dalam sebuah pertandingan yang lebih menentukan adalah sebuah pukulan", ungkapnya

   "Persiapan yang dilakukan sudah cukup lama dan mulai bulan kemarin serta persiapan pelaksanaan saat pertandingannya yakni merefresh kembali apa-apa saja yang pernah dipelajari dan bisa saja proses latihan kemarin yang cukup lama bisa saja hilang", ujarnya

     Muhammad Alhusyari berharap bahwa semoga ke depannya pertandingan Kejurdo ini lebih maju "semoga pertandingan ini lebih meningkat dan semoga tahun depan ini kejuaraan bisa sampai meningkat sampai tingkat se-sulawesi barat", tutupnya

Reporter : Ana/Tut
Redaktur : Sab
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update