Pamflet Kegiatan KAMASE oleh Animasi IAIN Parepare |
Kampus, Red Line News--Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kegiatan Kampung Mahasiswa Seni (KAMASE) yang merupakan program kerja dari beberapa UKM Seni yang ada di Ajatappareng,(21/06).
Tahun ini merupakan KAMASE yang ke-6 dan ANIMASI diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. Pada skala sebelumnya, kegiatan ini hanya dilakukan di wilayah Ajatappareng, namun kali ini KAMASE digelar dengan cakupan yang lebih luas yakni di daerah Sulawesi Selatan dan Barat.
Ade Irma selaku Sekretaris Umum Animasi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekedar perkampungan seni tapi juga dibalut dengan kegiatan positif lainnya. "Yah dilihat dari nama kegiatan, sudah nampak bahwasanya kegiatan ini adalah perkampungan anak-anak seni, dan InsyaAllah juga didalamnya ada beberapa kegiatan seperti karnaval, workshop, persembahan pementasan dari tiap peserta UKM, seminar, olah tubuh, vocal, games, pentas kolaborasi dan sebagainya," jelasnya.
"Tujuan kegiatan ini sendiri seperti yang kita ketahui bahwasanya terdapat beberapa suku/etnis di wilayah Sulawesi, jdi mungkin lebih kepada memperkenalkan budaya Bugis-Mandar kepada masyarakat, memperbaiki kembali atau menjaga kebudayaan agar tidak termakan oleh zaman, dan juga menjadikan Kota Parepare sebagai kota yang turut dalam melestarikan budaya, kemudian sebagai ajang silaturahmi bagi mahasiswa seni yang ada di Sulawesi, kegiatan ini jga sebagai ajang pengenalan/sosialisasi pariwisata dan budaya Kota Parepare kepada masyarakat se-Sulselbar, serta mensosialisasikan kampus IAIN Parepare dalam lingkup Sulselbar," tambahnya.
Sementara dari Ketua Panitia, Nasrullah membeberkan mengenai persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan di bulan Juli mendatang. "Jika dihitung persen, sepertinya ini sudah setengah dari apa yang ingin diselesaikan. Tarian kolosal yang melibatkan beberapa delegasi dari Ormawa sudah 90%, kemudian pada bagian administrasi juga sudah mencapai 90%. Tahun ini, kami menyajikan konsep modern dan budaya, baik itu dari panggung hingga penampilan setiap anggota nantinya." ungkapnya.
"Sejauh ini, kendalanya ada pada anggota laki-laki. Kita semua tau kalau anggota Animasi hanya ada beberapa laki-laki padahal kita membutuhkan tenaga mereka khususnya dibagian dekorasi. Kami rencana membuat dua panggung, namun panggung luar belum rampung karena kami masih kekurangan anggota laki-laki," tambahnya.
"Setelah kegiatan ini juga nantinya, kami akan mengadakan tudang sipulung dirangkaikan dengan sharing process. Dimana setiap pementasan akan menjelaskan bagaimana proses bisa berhasil mulai dari penggarapan hingga selsai. Dan saya berharap semoga semua sukses, segala konsep tercapai dan segala keinginan tercapai," tutupnya.
Reporter : Wnd
Redaktur : Ris