Kegiatan Tudang Sipulung oleh HMJ Dakom IAIN Parepare |
Kampus, Red Line News--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HmJ) Dakwah dan Komunikasi (Dakom) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengadakan kegiatan Tudang Sipulung dengan Ketua Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) di ruang seminar Dakom dengan tema 'Mempererat Tali Persaudaraan Pengurus Hmj Dakom dengan Tujuan Membangun SDM Mahasiswa Dakom',(15/04).
Tudang Sipulung ini dihadiri oleh pengurus HMJ Dakom yang berjumlah 41 orang dan dengan output yang pertama yaitu membangun solidaritas serta kohesivitas gerakan Mahasiswa di Dakom serta kerja sama antara 8 prodi dalam satu tim dan membuat kegiatan yang bisa berlanjut dimana semuanya bisa berkolaborasi antara prodi.
Syahril selaku Ketua HMJ Dakom mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan dengan tujuan yang salah satunya adalah membangun persaudaraan atau memperkuat persaudaraan pengurus HMJ Dakom. "Kegiatan ini kami adakan tentu dengan tujuan membangun persaudaraan atau memperkuat persaudaraan pengurus HMJ Dakom, dan yang kedua adalah bagaimana tudang sipulung ini bisa membangun gerakan baru untuk program-program yang akan kita jalankan kedepannya dan menjadi tujuan utamanya kita sehingga tudang sipulung ini diadakan," ungkapnya.
Muhammad Haramain selaku Ketua Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) menjelaskan mengenai Study Pen atau perencanaan studi yang diinginkan dari pihak Dosen agar sebisa mungkin Mahasiswa punya perencanaan. "Kami dari pihak Dosen atau pimpinan Dakom menginginkan agar Mahasiswa punya perencanaan nanti kalau sudah selesai mau ngapain? Atau misalnya ketika dia mau kuliah, dia mau kuliah berapa lama sih? Berapa SKS yang sudah ditempuh misalnya. Jadi saya tekankan kepada pengurus HMJ agar berkolaborasi dengan Mahasiswa lain supaya mempetakan potensi minat dan keinginan Mahasiswa sehingga nanti dari situ bisa dibuatkan program-program yang mengakselerasi rencana studinya Mahasiswa. Saya juga berharap jangan berhenti untuk memiliki mimpi yang besar, Dakom sekarang punya banyak potensi-potensi, aset-aset yang kompeten dan sekali lagi jangan pernah berhenti untuk bermimpi, kerjakan apa yang bisa dikerjakan," jelasnya.
Reporter : Nfd/Hmr
Redaktur : Ris