.jpg)
 |
| Peringatan Hari Buku Sedunia di Pelataran Gedung S IAIN Parepare |
Kampus, Red Line News — Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar peringatan Hari Buku Sedunia bekerja sama dengan Rumah Baca dan Kreasi Qalam, serta Komunitas Bumi Manusia di Pelataran Gedung S selasa malam, (23/04).
Sejak UNESCO memutuskan peringatan Hari Buku Sedunia jatuh pada 23 April 1995 silam, para penggiat buku merayakan momen tersebut dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para sastrawan besar dunia.
Perayaan Bincang Buku yang diselenggarakan oleh Dema bersama Komunitas Rumah Baca dan Bumi Manusia mengusung tema yang bertajuk "Belajar Membaca dan Menulis" dihadiri oleh Dirja Wiharja dan Pangerang P. Muda sebagai Pemantik.
St. Maemunah Bt. Azis selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) mengatakan bahwa peringatan Hari Buku Sedunia merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh Dema berkolaborasi dengan dua komunitas yang bergerak dibidang literasi. "Memperingati Hari Buku Sedunia ini merupakan kegiatan perdana dengan mengadakan diskusi untuk teman-teman, terkhusus dari Dema yang kolaborasi dengan beberapa komunitas," ujarnya
St. Maemuna Bt. Azis berharap kepada seluruh Mahasiswa agar lebih banyak mencintai buku dan diskusi. "Untuk Mahasiswa IAIN Parepare diharapkan bisa lebih mencintai buku dan mencintai diskusi karena kita tidak bisa memaksa orang untuk sadar betapa penting buku dan diskusi itu, yang bisa kita lakukan hanyalah menyediakan wadah diskusi dan memberikan stimulus untuk mencintai buku," ungkapnya.
Dirja Wiharja selaku pemantik mengusulkan agar kegiatan seperti ini diagendakan sekali seminggu agar menjadi wadah untuk saling berbagi ide, cerita dan motivasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dirja menghimbau kepada mahasiswa untuk menghidupkan kembali gairah membaca dan semangat diskusi agar dapat melawan kemalasan membaca.
"Teman-teman juga harus melawan kemalasan. Malasnya baca buku, malasnya belajar, malasnya berdiskusi harus dilawan dan biasakan membaca sehingga nantinya bisa terbiasa," ungkapnya.
Pangeran P. Muda juga selaku Pemantik mengaku senang melihat antusias dan keaktifan peserta dalam diskusi. "Saya sangat senang karena peserta menyambut antusias dan aktif bertanya mengenai kepenulisan," tuturnya
Pangeran P. Muda berharap agar semakin banyak mahasiswa yang menghasilkan karya nyata dalam bentuk tulisan. "Harapan saya ialah semoga semakin banyak Mahasiswa yang menjadi penulis, semakin banyak yang mencintai buku dan mencintai bacaan," harapnya.
Reporter: Mus/Idl
Redaktur: Ain
