Para mahasiswi asing Thailand |
Kampus, Red Line News -- Kedatangan mahasiswi asing Thailand di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menjadi bentuk prestasi tersendiri bagi kemajuan IAIN sebagai langkah awal peralihannya. Hadirnya mahasiswi luar negeri tersebut maka, peraturan tentang larangan berorganisasi bagi mahasiswi Thailand diberlakukan, Rabu (26/09).
Abu Bakar Juddah, Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan alumni dan kerjasama mengungkapkan mahasiswi Thailand tidak boleh dilibatkan dalam organisasi, “Aturannya memang begitu, sudah ditetapkan oleh pak rektor bahwa jangan melibatkan mereka di dalam kegiatan organisasi,” ujarnya.
Wakil Rektor III juga mengatakan bahwa belum dapat memastikan ketidak ikut sertaan mahasiswi Thailand berorganisai disebabkan bahasanya, “Belum pasti apakah dari bahasanya atau tidak yang jelas tujuan mereka kesinikan mau memperdalam ilmu bukan untuk meningkatkan keterampilan jadi kesimpulannya pak rektor tidak diikutkan berorganisasi,” tambahnya.
Jusman, Wakil presiden mahasiswa menuturkan larangan berorganisasi untuk mahasiswi Thailand punya alasan tersendiri, “Menanggapi apa yang disampaikan oleh warek III bahwa ada larangan mungkin beliau punya landasan tersendiri sehingga, kenapa mahasiswi Thailand dilarang berorganisasi karena mungkin untuk sementara masih semester satu,” tuturnya.
Lanjutnya, ia berharap mahasiswi Thailand disemester III sudah dapat berorganisasi, “Harapan saya di semester III nanti tidak ada larangan seperti itu lagi karena jangan sampai bukan hanya tahun ini saja orang-orang luar negeri bisa kuliah di sini tapi tahun depannya mungkin semakin banyak. Nah, ketika semakin banyak terus masih dilarang kan tidak etis,” harapnya.
Reporter: Fam
Editor: Amr
Web & IT: Uni