Kampus, Red Line News--
Ratusan mahasiswa dalam Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Parepare bersatu melakukan unjuk
rasa di gedung Rektorat. Mereka menuntut agar Ketua STAIN Parepare turun dari
jabatannya. Senin (23/10).
Penekanan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh
mahasiswa ini adalah bahwa tidak sepantasnya seorang bergelar tinggi dan
pemimpin sebuah institusi pendidikan berhak menyoroti kondisi ekonomi, keluarga, seorang
mahasiswa kemudian dijadikan bahan olok-olok di depan khalayak.
Ketua koordinator aksi mengatakan,
demo yang dilakukan bertujuan menurunkan ketua STAIN Parepare yang tidak pantas
lagi menduduki jabatannya karena telah menghina ekonomi mahasiswa. “Saya
terharu dengan apresiasi mahasiswa yang memberikan suara membela dan memberikan
harapan kepada kami untuk membela mahasiswa-mahasiswa yang tertindas dan aksi
yang kami lakukan bukan aksi anarkis bukan pula merupakan aksi yang akan
memberontak di kampus tapi aksi untuk menurunkan ketua STAIN Parepare yang
tidak pantas lagi menduduki jabatannya, seorang ketua yang menghina orang tua
dari mahasiswa apakah pantas ketua seperti itu saya berikan apresiasi terhadap
mahasiswa yang bersatu,’’ungkapnya.
Namun berbeda
yang disampaikan oleh Ahmad Sultra Rustam selaku ketua STAIN Parepare ia mengatakan
bahwa tidak pernah turun dirumah mahasiswa dengan melecehkan ekonominya.
“Berita bahwa ada orang tua mahasiswa yang diolok-olok itu tidak benar, justru
kita harus menghargai orang tua makanya kita datangi untuk menyelesaikan
persoalan dengan baik sehingga orang tua paham ada sinergi antara lembaga dan
orang tua untuk bisa memperbaiki anak. Kalau dibilang memperolok olokkan, masa
kami membawakan sedikit oleh-oleh, tidak masuk akal sekali,”ujarnya.
Reporter: Asw/Jsm
Editor: Yli