Aula, Redline News— STAIN Parepare menggelar Focus Grup Discussion dengan tema “ Penguatan Kelembagaan Transformasi STAIN Parepare menuju IAIN Parepare”. Acara ini dihadiri oleh tim visitasi dari tiga Kementerian diantaranya perwakilan dari Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian keuangan, Ketua DPRD parepare, ketua MUI kota parepare, tokoh agama dan segenap civitas akademika, Ahad (10/9).
Ahmad Sultra Rustam selaku Ketua STAIN mengungkap bahwa hari ini adalah saat-saat yang menentukan dalam rangka pelaksanaan Transformasi menuju IAIN Parepare. Jadi tujuan tim visitasi datang ke kampus kita adalah untuk melihat langsung apakah layak atau tidak layak untuk berubah bentuk menjadi IAIN nantinya. Ia juga melaporkan tentang perlunya perluasan area kampus dan berharap pemerintah kota Parepare membantu mengatasi masalah tersebut. ”semoga perubahan bentuk menjadi IAIN ini bisa menjadi kado istimewa bagi STAIN yang berusia 50 tahun”, harapnya.
Afrizal Zen Kepala Biro Organisasi dan tata laksana sekretariat jenderal kementerian Agama mengatakan bahwa STAIN parepare mempunyai skor yang tinggi untuk perubahan bentuk dan telah memenuhi syarat. Beliau juga berharap ditahun 2017 ini sudah bisa berubah bentuk menjadi IAIN. “kami berharap ditahun ini sudah bisa berubah bentuk menjadi IAIN Parepare”,ungkapnya.
Selaku Asisten I sekretariat daerah kota parepare mewakili walikota dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi dan memandang penting perubahan bentuk menjadi IAIN sebagai pengembangan fasilitas dan kajian keilmuan berbasis study islam serta peningkatan kualitas akademik seperti penelitian ilmiah. Pemerintah juga berharap kepada STAIN agar senantiasa bekerja sama dan memberikan saran terhadap pembangunan kota Parepare.”mudah-mudahan apa yang kita harapkan hari ini terwujud”, Ujar Rusman
Editor: Yli