www.google.com/gambar haari wanita |
Beberapa tahun kedepan PBB mulai mensponsori peringatan Hari Perempuan Sedunia pada tahun 1975. Seiring berjalannya waktu, peringatan ini semakin menggema karena semakin banyak perempuan-perempuan yang merayakannya.
Wanita yang bernisial SDV menekankan bahwa wanita harus di hargai, cintai dan disayangi, “Menurut saya arti dari wanita itu adalah sosok yang luar biasa di mana kita dilahirkan dari ibu yang juga seorang wanita dimana dia rela mengerjakan segala urusan baik dari Segi URT maupun pekerjaan mencari nafkah segala pekerjaan dia bisa jabani maka dari itu hargai,cintai dan sayangi wanita yang ada di sekeliling anda.” Jelasnya
Kaum hawa sangat rendah dimata sang lelaki di saat Islam belum datang, dari hal tersebut, kaum hawa dijadikan sebagai obyek; budak, pelayan dan pemuas nafsu lelaki saja, tetapi setelah Islam datang, kedudukan perempuan dikembalikan pada fitrahnya yang mulia dalam tatanan norma keluarga dan masyarakat sesuai aturan yang digariskan Allah SWT. Perempuan; sebagai anak, istri dan ibu memiliki kemuliaannya masing-masing. Tentu saja, kemuliaan itu diberikan simultan dengan keshalihan akhlak sang perempuan.
Begitu pun wanita yang berada di Indonesia yang memiliki berbagai rintangan sebelum di merdekakan seperti saat ini. Salah seorang wanita Indonesia (STAIN Parepare) yang memiliki prestasi yang luar biasa yakni Hamdanah said dengan beberapa penghargaan :
1. Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono, tahun 2008.
2. Piagam Tanda Penghargaan HUT Emas Kota Parepare ke-50 Tahun 2010 sebagai Tim Penilai Lomba Pelayanan Publik Pemerintah Kota Parepare.
3. Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, tahun 2016.
4. Piagam Tanda Penghargaan Walikota Kota Parepare pada Harlah ke-57 Parepare, Tahun 2017 sebagai Tokoh Peduli Pendidikan.
(REDAKSI)