.jpg)
 |
| DOC.RL. Pembukaan Broadcasting Training dihadiri Wakil Ketua I, pemateri dan peserta. |
Red Line News -- Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar kegiatan Broadcasting Training selama dua hari, 23-24 Desember. Peserta Broadcasting dikhususkan dari mahasiswa KPI dan terbagi atas beberapa gelombang.
Nurhakki selaku ketua Prodi KPI mengatakan peserta Broadcasting akan dibagi sesuai dengan angkatan. Ia mengkhawatirkan membludaknya peserta, padahal kegiatan ini dapat menambah keterampilan peserta dan takutnya akan ada peserta yang terabaikan. “Dikhawatirkan banyak peserta itu tidak bisa di cover untuk memberikan pelatihan ini dan sementara alatnya tidak memadai,” ujarnya.
Muhammad Djunaedi selaku Wakil Ketua I beranggapan Broadcating itu bagus, yang di dapatkan mahasiswa hanya dimateri perkuliahan saja dan akan mempertemukan antara teori dengan praktek. Pesertanya agar serius dalam mengikuti kegiatan itu karena dia sangat sangat tertarik dan menyukai broadcasternya perempuan yang berjilbab dalam menyiar. Dunia penyiaran sekarang berkembang pesat karena masyarakat haus dengan informasi terkini.
“Bagus sekali karena selama ini, yang di terima mahasiswa hanya dibangku kuliah hanya teori. Dengan adanya broadcasting ini sudah mempertemukan antara teori dan praktek. Jadi implimentasinya dalam dalam bentuk praktek," tuturnya.
Tambah Djunaedi, ia mengharapkan peserta Broadcasting Training serius dalam mengikuti kegiatan. menurutnya penyiaran merupakan industri yang menjanjikan. "Saya sangat tertarik dan suka melihat orang menyiar apalagi broadcasternya perempuan yang berjilbab sangat luar biasa. Seandainya saja saya mempunyai anak yang bisa menyiar seperti ini. Ikutlah dengan serius karena dunia penyiaran itu menjadi sebuah industri yang menjanjikan untuk mendapatkan uang dan perkembangannya sangat maju dengan masyarakat haus akan informasi,” harapnya. (nhi/spa)
