Doc.RL |
Red Line News -- Salah satu sarana dan prasarana telah rampung pembangunannya yakni kolam hias diantara gedung Auditorium dengan Mesjid Al Wasilah. Kolam itu telah rampung namun civitas akademika belum mengetahui adanya bangunan tersebut.
Salah satu mahasiswa Nurlina mengatakan posisi kolam menurutnya tidak tepat karena ukurannya kecil dan membuat kolam tidak terlihat karena berada diantara dua gedung. Lanjutnya, pembangunan kolam tersebut tidak ada gunanya jika dibangun diantara Mesjid dan Auditorium.
“Kolam hias itu, nda ada ji gunanya dan ukurannya sangat kecil dengan posisinya yang tidak tepat sekali,” katanya.
Tanggapan dari Muhammad Ishaq selaku staf kepegawaian mengatakan pembangunan kolam itu bertujuan menambah nilai estetika bangunan dan berfungsi meredam suara bising agar tidak mengganggu yang menjalankan ibadah shalat. “Kolam itu untuk menambah nilai-nilai estetika bangunan didekatnya dan kolam itu juga berfungsi meredam suara bising ketika ada kegiatan di Auditorium agar tidak mengganggu orang yang lagi shalat,” paparnya.
Tambahnya, Ishak juga menjelaskan persoalan peletakan yang di nilai kurang strategis, pelatakannya itu untuk memperindah, memperelok dan memberi kesan yang memandang. Kolam yang berukuran 2×3 m bagian dari pembenahan Auditorium dan menghabiskan anggaran 10 juta.
“Kolam yang berukuran 2×3 m bagian dari pembenahan Auditorium yang menggunakan anggaran 10 juta. Persoalan peletekan kolam itu untuk memperindah, memperelok dan memberikan kesan orang yang memandang. Kalau di letakkan depan Auditorium takutnya mengganggu kendaraan yang akan parkir terutama mobil. Kolam itu salah satu aset negara harus di jaga dengan baik bukan di tanggung jawabkan kepada petugas kebersihan namun tanggung jawab civitas akademika,” tutupnya.
Reporter: Wda
Editor: Snb
Editor: Snb