Red Line News -- Seruan aksi 4 November terkait tuduhan penistaan agama oleh Gubernur DKI yang akrab dipanggil ahok tak diindahkan oleh beberapa kalangan. Nahdatul Ulama (NU) salah satunya. NU sebuah organisasi Islam besar di Indonesia menolak seruan tesebut.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj beserta pimpinan lainnya menyatakan kepada seluruh pengurus NU dan warga NU, untuk secara proaktif turut menenangkan situasi, menjaga agar suasana yang aman dan damai tetap terpelihara dan tidak ikut-ikutan memperkeruh dengan provokasi dan hasutan. PBNU melarang penggunaan simbol-simbol NU untuk tujuan di luar kepentingan sebagaimana menjadi keputusan jamiyyah NU. dikutip http://www.republika.co.id/
Larangan tesebut dibenarkan oleh salah satu lembaga naungan NU yakni PMII FST UINAM. Ketua Rayon PMII FST UINAM mengatakan telah ada informasi sebelumnya bahwa NU tidak akan turun pada hari ini. Dianggap bahwa Kasus ini berbau politik, dan penistaan yang diberitakan itu tidak sesuai.
"Umumnya PMII diwadahi oleh NU. Selaku Ketum Rayon PMII FST UINAM kami tdk turun dan ini berlaku bagi PMII se-Nusantara dengan bbrapa alasan diantaranya. Alasan yang dilontarkan secara mufakat adalah kasus ini berbau politik, ini yang sering di diskusikan sampai hari ini, menurut saya pribadi penistaan yang diberitakan selama ini oleh media itu tidak sesuai, dengan landasan, basuki tidak melontarkan kalimat yang menjurus kepada merendahkan islam," balasnya via messenger.(*)