Notification

×

Iklan

Iklan

Di Padati Pengunjung, Kampus Hijau Kedatangan Artis Ibu Kota

Mar 30, 2016 | 5:41:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2016-03-30T09:43:32Z



LPM Red Line_Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare sejak beberapa hari belakangan ini dipadati banyak pengunjung. Hal itu dikarenakan STAIN Parepare menjadi salah satu lokasi shooting Film “KADO UNTUK IBU” yang disutradarai langsung oleh Bobby Herlambang. Produser dan para crew sepakat menjadikan STAIN Parepare  sebagai lokasi pengambilan beberapa adegan dikarenakan informasi dari Dinas Pariwisata kota Parepare dan sambutan hangat oleh pihak kampus baik dari rektor maupun dosen-dosen. Adegan-adegan yang ada di film “KADO UNTUK IBU” ini berlokasi di beberapa tempat yang ada dikota parepare seperti Matras dan Monument Habibi Ainun serta 13 adegan diantaranya akan dilakukan di kampus hijau STAIN Parepare . Didalam film ini, yang ingin ditonjolkan oleh sutradara  adalah kesenian tarian  khas bugis sehingga para generasi muda akan teringat kembali mengenai tarian local  yang  mulai punah digerus oleh zaman dan bisa kembali dilestarikan setelah menyaksikan film ini.“Saya berharap agar mahasiswa STAIN Parepare lebih giat lagi dalam berkarya dan berapresiasi dan tidak pernah merasa puas dengan segala pencapaiannya”, ungkapnya.  
Film garapan Bobby Herlambang ini diperankan  oleh beberapa artis tanah air yang salah satunya adalah aktor tampan Rangga Azolf  yang berperan sebagai Gata. Azolf rangga mengungkapkan kegembiraannya bisa menginjakkan kaki di Sulawesi khususnya kota parepare. Di film ini, Gata adalah mahasiswa kesenian  sekaligus ketua UKM di STAIN yang menggemari  lalang karaeng dimana lalang karaeng adalah seorang penari terkenal dari bugis. Gata bukanlah asli dari sulawesi, hanya saja dia  melanjutkan studinya di kota parepare dikarenakan kekagumannya kepada lalang karaeng. Satu dan lain hal, gata bertemu sosok wanita bernama alika gamuli karaeng yang diperankan oleh aktris cantik Dubai Zumbakti yang mampu menari sehebat lalang karaeng yang ternyata  gadis tersebut adalah putri dari lalang karaeng. Dengan berjalannya waktu gata yang awalnya hanya mengagumi orang tuanya mulai jatuh cinta kepada alika, hanya saja ibu dari alika tidak menyukai anaknya  dekat dengan seorang pekerja seni, karena ibunya tidak ingin anaknya bernasib sama dengannya. Karena ibunya berfikir bahwa pekerja seni tidak memiliki uang yang banyak seperti suaminya lalang karaeng. Namun lambat laun ibunya mulai mengerti dengan kondisi anaknya yang mulai beranjak dewasa dan mulai mengenal cinta. Ibunya yang seorang penjual es pisang ijo yang merupakan makanan khas bugis ini memilki penyakit yang cukup kronis yang tidak diketahui oleh anaknya, hingga suatu haru alika mendengar keinginan ibunya yang ingin merasakan AC sehingga alika mengikuti  festifal seni tari dan mendapat juara 1, dan menghadiahkan sebuah kado AC untuk sang ibu, dan hari dimana ibunya merasakan AC adalah hari terakhirnya bertemu dengan alika, karena pada hari itu ibunya pun meninggal dunia.(rl/apr)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update