DEPOK -Polisi menemukan jejak kaki bernoda darah
mengarah ke kamar Nurbaety, jurnalis lepas yang ditemukan tewas di
rumahnya di Perumahan Gaperi RT1/RW9 Blok CN 6 Kelurahan Kedung
Waringin, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Juli 2015.
Kapolsek Bojonggede Komisaris Ganet Sukoco mengatakan ada noda darah kering di sekitar tubuh korban. Darah, banyak keluar dari bagian perut korban. Selain itu, ada telapak kaki yang bernoda darah sampai pintu kamar. "Darahnya sudah kering dan ada jejak kaki bernoda darah. Darah banyak di TKP," kata Ganet.
Ganet mengatakan masih belum mengetahui luka yang ada di tubuh korban. Musababnya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hanya saja, dari tubuh korban yang tertelungkup, banyak darah keluar dari perutnya.
Ganet memastikan bahwa Nurbaety tewas dibunuh melihat kondisi korban dan sejumlah bukti yang ada. "Tapi, masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Nurbaeti, 44 tahun ditemukan dalam keadaan tergeletak di ruang tengah rumahnya, Perumahan Gaperi RT 1 RW 9 NC 6 Bojong Gede Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tubuh perempuan itu ditemukan Sabtu 18 Juli 2015 pukul 15.00 WIB sudah terbujur kaku dengan luka jeratan. Semasa hidupnya, Nurbaety bekerja sebagai wartawan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, Nurbaeti diketahui tinggal seorang diri di rumah itu. Dia ditemukan sudah terbujur kaku oleh Jojo Riwanto, 52 tahun dan Ruwaidah, 46 tahun, kerabatnya yang datang untuk bersilaturahmi lebaran.
Ini karena Nurbaeti terakhir mengontak keluarganya pada pertengahan ramadan. "Kondisinya sudah membusuk dan ada luka ikatan pada tangan kirinya" kata Teguh.
Polisi, kata Teguh, memeriksa kedua kerabat Nurbaeti itu. Dari merekalah, polisi akhirnya mengetahui, Nurbaeti berprofesi sebagai wartawati dan tinggal seorang diri. "Korban diketahui tinggal seorang diri di rumah itu selama ini," katanya. (sumber tempo.co.id)
Kapolsek Bojonggede Komisaris Ganet Sukoco mengatakan ada noda darah kering di sekitar tubuh korban. Darah, banyak keluar dari bagian perut korban. Selain itu, ada telapak kaki yang bernoda darah sampai pintu kamar. "Darahnya sudah kering dan ada jejak kaki bernoda darah. Darah banyak di TKP," kata Ganet.
Ganet mengatakan masih belum mengetahui luka yang ada di tubuh korban. Musababnya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hanya saja, dari tubuh korban yang tertelungkup, banyak darah keluar dari perutnya.
Ganet memastikan bahwa Nurbaety tewas dibunuh melihat kondisi korban dan sejumlah bukti yang ada. "Tapi, masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Nurbaeti, 44 tahun ditemukan dalam keadaan tergeletak di ruang tengah rumahnya, Perumahan Gaperi RT 1 RW 9 NC 6 Bojong Gede Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tubuh perempuan itu ditemukan Sabtu 18 Juli 2015 pukul 15.00 WIB sudah terbujur kaku dengan luka jeratan. Semasa hidupnya, Nurbaety bekerja sebagai wartawan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, Nurbaeti diketahui tinggal seorang diri di rumah itu. Dia ditemukan sudah terbujur kaku oleh Jojo Riwanto, 52 tahun dan Ruwaidah, 46 tahun, kerabatnya yang datang untuk bersilaturahmi lebaran.
Ini karena Nurbaeti terakhir mengontak keluarganya pada pertengahan ramadan. "Kondisinya sudah membusuk dan ada luka ikatan pada tangan kirinya" kata Teguh.
Polisi, kata Teguh, memeriksa kedua kerabat Nurbaeti itu. Dari merekalah, polisi akhirnya mengetahui, Nurbaeti berprofesi sebagai wartawati dan tinggal seorang diri. "Korban diketahui tinggal seorang diri di rumah itu selama ini," katanya. (sumber tempo.co.id)