Notification

×

Iklan

Iklan

Jun 5, 2015 | 1:04:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-25T03:50:35Z

LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
          Semasa kecil, orang tua saya dengan cerewet menasehati saya agar jangan menyisakan makanan walau sebutir nasi. Kalau saya tidak sanggup menghabiskan makanan, ambillah makanan secukupnya. Semasa di pesantren , Ustadz saya selalu menasehati agar kami, para santri menghargai makanan dengan tidak menyisakan sebutir pun nasi di piring. Bahkan bila ada makanan masih menempel di jari, harus dijilat sampai bersih. Menurut Ustadz, kita tidak tahu keberkahanan makanan ada pada butir nasi yang keberapa?

          Safri mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia masa khidmat 2013-2014 Dua kejadian di masa lalu terjawab tuntas hari ini. Hari ini tepat di Hari Lingkunan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Apa yang menjadi nasehat orang tua dan guru saya ternyata merupakan upaya mengurangi kerusakan lingkungan secara global. Memilih makanan, mengambil sesuai kemampuan menghabiskan, bertanggungjawab menghabiskan dan tidak menyisakan makanan sedikitpun merupakan gaya hidup yang berkontribusi bagi penyelamatan lingkungan. Subhanallah.
          Bagaimana penjelasan dari pengalaman hidup saya di atas. Ada baiknya kita juga menyimak kembali tentang peringatan hari lingkungan hidup sedunia dan tema yang dikampanyekan pada tahun 2015 ini.

Apa itu Hari Lingkungan Hidup Sedunia?
          Dalam situs unep.org Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day/WED)
merupakan acara tahunan yang bertujuan menjadi terbesar dan paling banyakdirayakan secara mendunia untuk kegiatan aksi lingkungan positif. Harilingkungan Sedunia terjadi sepanjang tahun tetapi klimaknya pada tanggal 5 Junisetiap tahun, yang melibatkan semua orang dari berbagai tempat.

          Perayaan Lingkungan Hidup Sedunia dimulai pada 1972 dan telah berkembang menjadi salah satu kendaraan utama melalui PBB dimana merangsang kesadaran di seluruh dunia terhadap lingkungan hidup dan mendorong perhatian politik dan tindakan.

“Dapat mempersonalisasi masalah lingkungan dan memungkinkan semua orang untuk menyadari tidak hanya tanggung jawab mereka, tetapi juga kekuatan mereka bisa menjadi agen perubahan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan. Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga merupakan hari untuk orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama untuk memastikan pandangan yang lebih bersih, lebih hijau dan lebih cerah bagi diri mereka sendiri dan generasi mendatang.diharapkan dapat mendorong manusia lebih sadar pada dampak lingkungan terhadap makanan yang menjadi pilihan yang mereka buat dan pemberdayaan yang mereka putuskan. Planet bumi yang saat ini dihuni oleh 7 Milyar manusia (akan tumbuh hingga 9 Milyar tahun 2050), menurut FAO diperkirakan bahwa sepertiga produksi dari pangan global akan terbuang atau hilang. Limbah atau makanan yang terbuang merupakan sebuah pengurasan sumberdaya yang sangat besar dan menjadi sebuah kontributor bagi dampak lingkungan yang buruk. Kampanye tahun ini berharap bisa mengerahkan manusia untuk mengambil tindakan dari rumah masing-masing dan kemudian membuktikan kekuatan keputusan kolektif mereka dan orang lain telah dilakukan untuk mengurangi limbah makanan, menyimpan uang, meminimalkan dampak lingkungan dari produksi pangan dan proses produksi pangan kekuatan untuk menjadi lebih efisien. Kini saya, Anda dan kita semua mungkin baru menyadari bahwa pada sebutir nasi yang kita makan ada air yang dipakai untuk membuat padi tumbuh dan memasaknya menjadi nasi. So, jangan sia-siakan makanan kita, walaupun hanya sebutir nasi. Karena keberkahan nasi yang sebutir terletak pada usaha kita untuk mengurangi dampak lingkungan yang buruk yang membahayakan keberadaan planet bumi. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 Jangan biarkan makanan tersisa. Berpikirlah, Makanlah dan Hematlah”. Ulas Safri.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update