LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
Semasa kecil, orang tua saya dengan
cerewet menasehati saya agar jangan menyisakan makanan walau sebutir nasi.
Kalau saya tidak sanggup menghabiskan makanan, ambillah makanan secukupnya.
Semasa di pesantren , Ustadz saya selalu menasehati agar kami, para santri
menghargai makanan dengan tidak menyisakan sebutir pun nasi di piring. Bahkan
bila ada makanan masih menempel di jari, harus dijilat sampai bersih. Menurut
Ustadz, kita tidak tahu keberkahanan makanan ada pada butir nasi yang keberapa?
Safri mantan Ketua Cabang Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia masa khidmat 2013-2014 Dua kejadian di masa lalu
terjawab tuntas hari ini. Hari ini tepat di Hari Lingkunan Hidup Sedunia yang
diperingati setiap tanggal 5 Juni. Apa yang menjadi nasehat orang tua dan guru saya
ternyata merupakan upaya mengurangi kerusakan lingkungan secara global. Memilih
makanan, mengambil sesuai kemampuan menghabiskan, bertanggungjawab menghabiskan
dan tidak menyisakan makanan sedikitpun merupakan gaya hidup yang berkontribusi
bagi penyelamatan lingkungan. Subhanallah.
Bagaimana penjelasan dari pengalaman
hidup saya di atas. Ada baiknya kita juga menyimak kembali tentang peringatan
hari lingkungan hidup sedunia dan tema yang dikampanyekan pada tahun 2015 ini.
Apa itu Hari
Lingkungan Hidup Sedunia?
Dalam situs unep.org Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day/WED)
merupakan acara tahunan yang bertujuan menjadi terbesar dan paling banyakdirayakan secara mendunia untuk kegiatan aksi lingkungan positif. Harilingkungan Sedunia terjadi sepanjang tahun tetapi klimaknya pada tanggal 5 Junisetiap tahun, yang melibatkan semua orang dari berbagai tempat.
Perayaan Lingkungan Hidup Sedunia
dimulai pada 1972 dan telah berkembang menjadi salah satu kendaraan utama
melalui PBB dimana merangsang kesadaran di seluruh dunia terhadap lingkungan
hidup dan mendorong perhatian politik dan tindakan.
“Dapat mempersonalisasi
masalah lingkungan dan memungkinkan semua orang untuk menyadari tidak hanya
tanggung jawab mereka, tetapi juga kekuatan mereka bisa menjadi agen perubahan
dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan. Hari Lingkungan
Hidup Sedunia juga merupakan hari untuk orang-orang dari semua lapisan
masyarakat untuk bersama-sama untuk memastikan pandangan yang lebih bersih,
lebih hijau dan lebih cerah bagi diri mereka sendiri dan generasi
mendatang.diharapkan dapat mendorong manusia lebih sadar pada dampak lingkungan
terhadap makanan yang menjadi pilihan yang mereka buat dan pemberdayaan yang
mereka putuskan. Planet bumi yang saat ini dihuni oleh 7 Milyar manusia (akan
tumbuh hingga 9 Milyar tahun 2050), menurut FAO diperkirakan bahwa sepertiga
produksi dari pangan global akan terbuang atau hilang. Limbah atau makanan yang
terbuang merupakan sebuah pengurasan sumberdaya yang sangat besar dan menjadi
sebuah kontributor bagi dampak lingkungan yang buruk. Kampanye tahun ini
berharap bisa mengerahkan manusia untuk
mengambil tindakan dari rumah masing-masing dan kemudian membuktikan kekuatan
keputusan kolektif mereka dan orang lain telah dilakukan untuk mengurangi
limbah makanan, menyimpan uang, meminimalkan dampak lingkungan dari produksi
pangan dan proses produksi pangan kekuatan untuk menjadi lebih efisien. Kini
saya, Anda dan kita semua mungkin baru menyadari bahwa pada sebutir nasi yang
kita makan ada air yang dipakai untuk membuat padi tumbuh dan memasaknya
menjadi nasi. So, jangan sia-siakan makanan kita, walaupun hanya sebutir nasi.
Karena keberkahan nasi yang sebutir terletak pada usaha kita untuk mengurangi
dampak lingkungan yang buruk yang membahayakan keberadaan planet bumi. Selamat
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 Jangan biarkan makanan tersisa. Berpikirlah,
Makanlah dan Hematlah”. Ulas
Safri.