Tazkir
2013 Dibubarkan
Meski
Tadzkir masih di rahasiakan namun ini sudah di konsep sebaik mungkin
TADZKIR: Berkumpul para Mahasiswa Baru menghadiri pembukaan Tadzkir tahun 2012 lalu. dok/RL
Pertimbanganya
yaitu, kita ingin menggeser pola pembinaan yang praktek-praktek perpeloncoan menjadi
pembinaan yang humanis berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan kemahasiswaan,”jawab
Anwar sani pembantu ketua tiga bidang kemahasiswaan saat ditemui RED LINE di
rumah pribadinya (4/6)
Anwar
kembali menambahkan Tadzkir tahun lalu kita tidak bisa mengatakan bahwa itu gagal,
karena cuman ada ukurannya masing-masing, akan tetapi masih ada kelemahan-kelemahan
yang terdapat dalam pelaksanaan tadzkir yang ditemukan di lapangan terutama dalam
perlakuan terhadap mahasiswa baru. Pada prinsipnya kan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
demokrasi dan reformasi itu yang ingin kita lakukan,”tandasnya
Lanjut Anwar, kami tetap percayakan kepada lembaga kemahasiswaan,
cuman perlu dioptimalkan pembinaannya. jadi himpunan mahasiswa jurusannya yang harus
lebih dioptimalkan dan ormawa-ormawa lain dengan catatan segala hal yang
sifatnya menempatkan mahasiswa baru sebagai objek itu tidak dibenarkan lagi
Terkait Issu pergantian
nama Tadzkir itu memang benar, konsepnya itu sudah ada, tinggal dibentuk kepanitianya.
Untuk saat ini menunggu Surat Keputusan (SK) dari Bapak H. Abdul Rahim Arsyad,
Ketua STAIN . yang jelasnya Konsep penggantian tazkir ini lebih di arahkan untuk
menyentuh kerohanian mahasiswa. Selain itu
juga Maba tidak dibebankan lagi dengan Jas Almamater.
Tanggapanketua
BEM:
Tanggapan saya mewakili teman-teman di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengenai
surat edaran dari pembantu ketua tiga yang isi suratnya terkait pembubaran tadzkir
sesuai dengn hasil rapat senat 12 september 2012 lalu . Sebenarnya yang pertama
yang ingin saya tanggapi seharusnya pada rapat senat yang lalu itu BEM diundang
juga hadiri rapat tersebut mewakili Mahasiswa, dan tidak ada sama sekali
perwakilan, konfirmasi, tiba-tiba tanggal 27 bulan lalu, terima surat seiring
dengan hal ini pihak Majelis Permusywaratan Mahasiswa (MPM) juga menerima surat
prihal yang sama,”jelas Ketua Bem
Tambah ketua BEM, menanggapi
surat tersebut pihaknya langsung mengadakan rapat untuk membahas tentang
pergantian Tazkir yang sampai saat ini masih dirahasiakan namanya oleh Ketua
STAIN. Dalam rapat tersebut menghasilkan tiga opsi diantaranya yang pertama tetap
kita adakan lobbi kepada PK 3, bagaimanalah caranya kalau memang itu diambil alih
oleh dosen minimal kita bagi dualah. Kalau enam hari 3 hari diambil oleh dosen
3 hari juga diambil alih mahasiswa, karena mahasiswa ini perlu juga mensosialisasikan
organisasi kemahasiswaan yang ada di stain parepare, kalau tidak diberikan
kesempatan untuk mempromosikan organisasi kemahasiswaan maka dengan sendirinya mahasiswa
baru nanti akan sulit untuk berorganisasi. Opsi yang kedua kalau teman-teman dari
ukk, HMJ tarbiyah, syariah dan komunikasi sepakat untuk menyatukan semua kegiatannya
dalam hal ini menyambut Maba dalam setiap jurusan, kita ambil waktu 3 harilah sebagaimana
kita gunakan untuk pengenalan organisasi kemahasiswaan, ukm dan sebagian juga dimbil
alih oleh Hmj dan yang bersngksutan. Selanjutnya opsi ketiga atau yang terakhir
adalah sepakat apa yang dilakukan oleh dosen dalam pengenalan tersebut sepakat
semua ormawa dijadikan syarat dalam penerimaan anggota baru dalam organisasi
kemahasiswaan,”terangnya. (amr/pj/RL)