STAIN-RED LINE, Sebanyak 300 Mahasiswa yang menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)
angkatan
XVI
tahun 2013 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Parepare (STAIN) Parepare,
hari ini dilepas secara resmi oleh Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan
Mahasiswa (P3M) Abd. Jalil Nasruddin, SE, di halaman kantor jurusan
Tarbiyah (25/3). Dengan jumlah tersebut peserta
akan disebar di tiga lokasi diantaranya,
kecamatan Wattang Pulu kabupaten Sidrap, Kecamatan Watang Suppa, Kecamatan Paleteang Kabupaten
Pinrang, kecamatan Bacukiki Kota parepare. Dan akan dikordinir masing-masing
kordinator kecamatan yang telah dibentuk sebelumnya. Pelepasan peserta KKN berangkat
sesuai dengan rencana yang terjadwal yakni tanggal 25 september 2013. Dan berakhir
hingga akhir mei 2013.
Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu, dimana hanya tercatat sekitar 100 lebih mahasiswa yang ikut KKN. Sebelum mereka dilepas terlebih dahulu dibekali agar hasil yang diinginkan tercapai dengan maksimal dan bisa menjadi panutan di masyarakat. Dalam pembekalan ketua STAIN Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, MA mengatakan bahwa pada kegiatan ini, perlu ada kordinasi dengan semua ketua jurusan, agar tidak terjadi tumpah tindih antara mahasiswa KKN dengan kegiatan akademik lainnya.
Beliau juga mengharapkan agar mahasiswa KKN bisa berjalan secara kelompok dengan membawa nama STAIN. Agar nantinya STAIN bisa lebih diminati dan dinanti. ”dalam KKN itu merupakan tatanan kelompok,bukan tatanan individu”, Ungkapnya. (pj/RL)
Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu, dimana hanya tercatat sekitar 100 lebih mahasiswa yang ikut KKN. Sebelum mereka dilepas terlebih dahulu dibekali agar hasil yang diinginkan tercapai dengan maksimal dan bisa menjadi panutan di masyarakat. Dalam pembekalan ketua STAIN Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, MA mengatakan bahwa pada kegiatan ini, perlu ada kordinasi dengan semua ketua jurusan, agar tidak terjadi tumpah tindih antara mahasiswa KKN dengan kegiatan akademik lainnya.
Beliau juga mengharapkan agar mahasiswa KKN bisa berjalan secara kelompok dengan membawa nama STAIN. Agar nantinya STAIN bisa lebih diminati dan dinanti. ”dalam KKN itu merupakan tatanan kelompok,bukan tatanan individu”, Ungkapnya. (pj/RL)