.jpg)
 |
| Proses Pembelajaran Berlangsung Sejarah Peradaban Islam 10 Maret 2020 |
Kampus, Red Line News-- Kuliah 4 Satuan Kredit Semester (SKS) yang diwacanakan oleh Program Studi (PRODI) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare hingga saat ini masih dalam proses pengkajian, (09/03).
Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan mengaku penerapan kuliah 4 SKS masih dalam tahap wacana. "Ini masih dalam tahap wacana belum ada kebijakan, kami memang berencana untuk mengadakan kuliah 4 SKS, jadi akan ada mata kuliah yang ditambah ataupun dikurangi, itu semua dilihat dari mata kuliah yang memiliki keilmuwan yang sesuai," jelasnya.
A.Nurkidam selaku Penanggung Jawab Prodi SPI mengungkapkan penerapan kuliah 4 SKS hanya diperuntukan bagi Mahasiswa Prodi SPI. "Mata kuliah 4 sks ini hanya untuk Prodi SPI, kami akan menjalin kerjasama dengan Prodi SPI di seluruh Indonesia. Kuliah 4 SKS ini sebenarnya digagas untuk menjawab tantangan di era industri 4.0. Kuliah 4 SKS ini akan dilaksanakan dua kali dalam sepekan, artinya perkuliahan dilaksanakan selama dua kali pertemuan dan satu kali pertemuan pembelajaran memuat 2 SKS, seperti yang saat ini diterapkan di Universitas Syarif Hidayatullah," jelasnya.
A.Nurkidam menambahkan bahwa setidaknya ada lima mata kuliah yang akan diberlakukan kuliah 4 SKS. "Ada lima mata kuliah yang akan menerapkan kuliah 4 SKS yaitu mata Kuliah Bahasa Sumber, Sejarah Islam, Histori dan Metodologi Sejarah, Histografi dan Sejarah Indonesia Klasik. Sebelumnya mata kuliah ini sudah ada namun belum cukup 4 SKS dan mata kuliah ini harus disamakan dengan mata kuliah Prodi SPI di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Muhammad Idzhar sebagai salah seorang Mahasiswa Prodi SPI mengaku tidak sependapat jika wacana kuliah 4 SKS nantinya akan diberlakukan. "Jika pembelajaran dilaksanakan terlalu lama maka mahasiswa akan bosan dan saya tidak sepakat dengan hal itu cukuplah dengan 3 SKS saja," tegasnya.
Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan mengaku penerapan kuliah 4 SKS masih dalam tahap wacana. "Ini masih dalam tahap wacana belum ada kebijakan, kami memang berencana untuk mengadakan kuliah 4 SKS, jadi akan ada mata kuliah yang ditambah ataupun dikurangi, itu semua dilihat dari mata kuliah yang memiliki keilmuwan yang sesuai," jelasnya.
A.Nurkidam selaku Penanggung Jawab Prodi SPI mengungkapkan penerapan kuliah 4 SKS hanya diperuntukan bagi Mahasiswa Prodi SPI. "Mata kuliah 4 sks ini hanya untuk Prodi SPI, kami akan menjalin kerjasama dengan Prodi SPI di seluruh Indonesia. Kuliah 4 SKS ini sebenarnya digagas untuk menjawab tantangan di era industri 4.0. Kuliah 4 SKS ini akan dilaksanakan dua kali dalam sepekan, artinya perkuliahan dilaksanakan selama dua kali pertemuan dan satu kali pertemuan pembelajaran memuat 2 SKS, seperti yang saat ini diterapkan di Universitas Syarif Hidayatullah," jelasnya.
A.Nurkidam menambahkan bahwa setidaknya ada lima mata kuliah yang akan diberlakukan kuliah 4 SKS. "Ada lima mata kuliah yang akan menerapkan kuliah 4 SKS yaitu mata Kuliah Bahasa Sumber, Sejarah Islam, Histori dan Metodologi Sejarah, Histografi dan Sejarah Indonesia Klasik. Sebelumnya mata kuliah ini sudah ada namun belum cukup 4 SKS dan mata kuliah ini harus disamakan dengan mata kuliah Prodi SPI di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Muhammad Idzhar sebagai salah seorang Mahasiswa Prodi SPI mengaku tidak sependapat jika wacana kuliah 4 SKS nantinya akan diberlakukan. "Jika pembelajaran dilaksanakan terlalu lama maka mahasiswa akan bosan dan saya tidak sepakat dengan hal itu cukuplah dengan 3 SKS saja," tegasnya.
Reporter: STS
Redaktur: WAM
Web & IT: Rahmi
