Para peserta Workshop mendapatkan Materi dari beberapa narasumber |
RED LINE, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar
bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis Ajatappareng (PIJAR) kota parepare,
menggelar kegiatan Workshop Sosialisasi SOP yang bertemakan “Forum Mediasi
Sengketa Pers” di cafe ST 12 sabtu (2/3). Kegiatan ini bertujuan untuk memberi
penjelasan terkait masalah sengketa-sengketa yang terjadi di kalangan para
jurnalis, agar teman-teman lebih tau tentang mekanisme atau tatacara mendapatkan perlindungan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan kami
mengharap sengketa pers kalo bisa diselesaikan secara mediasi tanpa melalui
rana Hukum atau secara Litigasi,”terang Yusuf AR yang mewakili Ketua AJI saat
memberikan materi.
Hadir sebagai pemateri perwakilan AJI Makassar, Polresta parepare, LBH Makassar, dan LP2M. Kegiatan workshop melibatkan dari para wartawan lokal, kontributor media cetak dan elektronika, Palang Merah Indonesia (PMI) kota parepare, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kota parepare, serta Lembaga Pers (LPM) Kampus, Juga hadir Taqiyuddin Jabbar pimpinan PT. Hadji Kalla cabang Parepare.
LPM RED LINE salah satu peserta workshop perwakilan dari perguruan Tinggi mendapatkan undangan, ini adalah merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi RED LINE menghadiri acara tersebut dimana kami bisa mengetahui seperti apa mekanisme perlindungan Hukum terhadap sengketa yang terjadi pada jurnalis maupun para pers kampus,” jelas amir. (PJ/RL)
Hadir sebagai pemateri perwakilan AJI Makassar, Polresta parepare, LBH Makassar, dan LP2M. Kegiatan workshop melibatkan dari para wartawan lokal, kontributor media cetak dan elektronika, Palang Merah Indonesia (PMI) kota parepare, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kota parepare, serta Lembaga Pers (LPM) Kampus, Juga hadir Taqiyuddin Jabbar pimpinan PT. Hadji Kalla cabang Parepare.
LPM RED LINE salah satu peserta workshop perwakilan dari perguruan Tinggi mendapatkan undangan, ini adalah merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi RED LINE menghadiri acara tersebut dimana kami bisa mengetahui seperti apa mekanisme perlindungan Hukum terhadap sengketa yang terjadi pada jurnalis maupun para pers kampus,” jelas amir. (PJ/RL)